JAYAPURA,-2000 ribuan umat Katolik memadati Gereja Katolik Kristus terang Dunia Waena, Kamis (29/3) sore. Misa Kamis putih dipimpin Pastor Baranabas yang merupakan pastor Paroki Gereja Katolik Kristus terang Dunia Waena. Umat yang hadir mayoritas berbaju warna putih tersebut dengan hikmat mengikuti perayaan Misa Kamis Putih yang dimulai pukul 18.00 WIT dan berakhir 21.22 WIT.
Perayaan Kamis Putih merupakan perayaan mengenangkan peristiwa perjamuan malam terakhir yang dibuat Yesus Kristus bersama para muridnya sebelum Yesus ditangkap, diadili, disalibkan, wafat, dan bangkit di hari Paskah.
Misa ini ingin mengungkapkan pesan utama Yesus dalam perjamuan malam terakhir menjadi pelayan bagi murid-muridnya dan bagi setiap pribadi dan memerintahkan para muridnya melakukan hal yang sama.
Dalam Misa Kamis Putih tersebut Pastor Bas melakukan pembasuhan kaki 12 umat seperti yang dilakukan Yesus kepada murid-muridnya.
Pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus menyimbolkan kerendahan hati dan keinginan untuk menjadi hamba yang mau melayani orang yang hina sekalipun.
“Tuhan Yesus mau merendahkan dirinya dan ia mau membasuh kaki para muridnya. Tidak ada di dunia ini presiden membasuh kaki murid-muridnya atau kepala distrik yang membasuh stafnya, atau siapa saja. Hanya Yesus yang mau lakukan itu. Pembasuhan kaki yang dilakukan adalah contoh cinta kasih dan merupakan bentuk dari yang melayani bukan yang baik-baik saja, tetapi melayani yang tidak baik,”ujar Pastor Bas dalam khotbahnya.
Kita semua, kata Pastor Bas, harus saling mengasihi baik sesama kita juga dengan orang lain.
“Itulah ajaran Yesus Kristus tanpa batas saling mengasihi terus menerus dan terus berkembang dan menghasilkan kebaikan untuk keselamatan diri maupun sesama kita,”ujarnya.*