JAYAPURA-Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengaku kecewa dengan hasil pertandingan yang diperoleh tim mutiara hitam kontra Perseru Badak Lampung FC di stadion Mandala Jayapura.
Menurutnya, dalam pertandingan tersebut, tim Persipura memiliki banyak peluang, tapi tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pemain, sehingga berakhir draw.
“Kita main di kandang kan harus menang. Ada banyak peluang yang kita dapat, contohnya pinalti yang diambil oleh Boaz Salossa. Kalau tidak siap untuk tendang, harusnya kasi kepada pemain yang lebih siap,” sesalnya.
Selain itu, kata BTM, peluang yang diperoleh pemain muda Gunansar Mandowen harusnya berbuah gol jika sang pemain langsung menembak kearah gawang, namun sayangnya sang pemain memilih untuk memberikan umpan kepada Boaz Salossa.
“Kita liat peluang dari pemain junior Gunansar Mandowen, peluangnya sudah sembilan puluh persen menjadi gol, tapi malah memilih untuk mengumpan kepada pemain senior. Harus diingat bahwa dalam permainan bola itu tidak ada pemain junior dan pemain senior, kita ingin kemenangan,” ungkapnya.
Oarng nomor satu di Kota Jayapura itu menilai bahwa terjadi rasa minder antara pemain junior dan senior.
“Mungkin mereka juga ditekan oleh pemain senior. Inikan tidak boleh terjadi di dalam lapangan. Pemain harus main dengan otak, bukan harus menghormati senior,”tegasnya.