JAYAPURA-Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) menolak ide pembentukan tentara Papua Barat di bawah komando United Liberation for West Papua (ULMWP) pimpinan Benny Wenda yang diumumkan pada 1 Juli lalu. Hal tersebut diungkapkan Juru bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Minggu (7/7) malam dalam rilisnya yang diterima Wartaplus.com.
Menurutnya, Benny Wenda mengungkapkan pembentukan tentara Papua Barat telah mendapat persetujuan dari kelompok-kelompok OPM. Bahkan dia mengatasnamakan panglima TPNB-OPM serta 31 panglima komando daerah pertahanan (Kodap) dari Sorong sampai Samarai, Papua Nugini.
“Pernyataan penolakan ini kami keluarkan, berdasarkan argumentasi yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami menilai, ULMWP pimpinan Benny Wenda sedang menipu publik, baik nasional maupun internasional,” jelas Sebby.
Menurut dia, penyatuan komando di sayap milliter ULMWP adalah penipuan publik, dan sama sekali tidak menghargai perjuangan TPNPB-OPM yang telah berjuang selama 51 tahun lebih. Menurut Sebby, pernyataannya ini sama dengan rilis yang dikeluarkan kepala staf umum TPNPB-OPM Terryanus Satto.
Menurut dia, pernyataan ULMWP bahwa semua OPM setuju ikut kongres luar biasa (KLB) pembentukan Tentara Papua Barat sama sekali tak benar. Nama-nama yang tercantum dan tanda tangan sebagai TPNPB-OPM seperti Lekagak Telenggen, Goliath Tabuni, dan Egianus Kogeya adalah palsu.
“ Kami sudah koordinasi kepada pimpinan di setiap Kodap bahwa individu-individu yang ikut KLB ULMWP adalah bukan diutus oleh Markas TPNPB-OPM, nama mereka adalah orang yang tinggal dan hidup di kota Timika, Wamena, Jayapura dan wilayah lain di Papua. Oleh Karena itu cara kerja yang kotor oleh biro pertahanan ULMWP serta pimpian ULMWP ini tidak dapat dihargai oleh mayoritas pimpinan dan anggota resmi dari 31 Kodap Komnas TPNPB-OPM di seluruh Tanah Papua, Karena mereka juga tidak menghargai pengorbanan dan perjuangan TPNPB-OPM,” tegas Sebby.
Ia melanjutkan, KLB yang digelar ULMWP tidak pernah membangun komunikasi dengan pimpinan TPNPB-OPM. Menurut dia, selama tujuh tahun ini TPNPB-OPM telah memperbaiki struktur hingga bisa membentuk 31 Kodap di seluruh Papua yang siap melakukan revolusi total melawan militer (TNI).
Goliat Tabuni
Diungkapkan juga, markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah menerima laporan tanggal 5 Juli 2019 bahwa Panglima tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Gen Goliath Tabuni sudah bergabung dengan Komandan operasi Umum TPNPB-OPM Mayjen Lekagak Telenggen.
"Dan beliau minta maaf kepada Semua Pimpinan dan Anggota Tetap TPNPB-OPM, atas ketidakaktifannya selama tiga tahun yang terlewati. Dan sekarang beliau setuju bergabung denagn Komandan Operasi Umum TPNPN-OPM Mayjen Lekagak Telenggen. Dan sekarang beliau setuju untuk maju bersama lakukan perang pembebasan untuk kemerdekaan Papua Barat,”ujarnya.*