JAKARTA-Senin lalu, Tim Hukum 01 bertemu dengan Jokowi, di Istana Bogor. Pertemuan ini amat berkesan bagi semua Tim Hukum 01, termasuk Wakil Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Hermawi Taslim.
"Saya sudah berkali-berkali bertemu Pak Jokowi, baik sebagai DPP Nasdem, sebagai Pimpinan Alumni Kelompok Cipayung, maupun sebagai TKN. Tapi, baru pertemuan dengan Tim Hukum kemarin yang sungguh-sungguh menggugah dan meninggalkan kenangan yang begitu manis," cerita Wasekjen DPP Nasdem itu, Jumat (5/7).
Mengapa menggugah? "Karena baru kali itu Pak Jokowi menerima kami bukan sebagai presiden, tapi sebagai prinsipel. Sebagai pemberi kuasa hukum, yang mempercayakan kasusnya kepada kami," ujar Taslim.
Taslim lalu menggambarkan suasana pertemuan yang santai dan penuh gelak tawa itu. Pertemuan diawali penyampaian sekapur sirih oleh Ketua Tim Hukum 01, Prof Yusril Ihza Mahendra. Selanjutnya, giliran Sekretaris Tim Hukum 01, Irvan Pulungan.
Kata Taslim, saat itu, Irvan menyampaikan sambutan dengan datar. "Selamat malam Pak Jokowi. Malam ini kami bertemu dengan Bapak bukan sebagai Presiden. Tapi sebagai prinsipel kami. Sebagai orang yang telah memberi kuasa kepada kami untuk menangani perkara bapak di MK," ucap Taslim, menirukan perkataan Irvan saat itu.
"Dan malam ini kami menyampaikan bahwa kami telah menunaikan tugas dengan baik. Memenangkan perkara bapak. Sekarang kami akan menyampaikan salinan keputusan. Mohon diterima dengan ikhlas," lanjut Taslim, kembali menirukan perkataan Irvan. Saat itu, seiring ruangan langsung tepuk tangan.
Dalam responsnya, lanjut Taslim, Jokowi memuji Tim Hukum 01 sebagai tim yang hebat, solid, dan tangguh. Di depan tim, Jokowi mengaku mengikuti dengan seksama seluruh proses persidangan di MK.
"Sejak awal, saya haqul yakin bahwa kita akan menang. Karena bukti-bukti yang kita ajukan sangat akurat, didukung dengan dalil-dalil yang tepat serta menampilkan saksi dan ahli yang mantap. Itulah sebabnya selama persidangan berlangsung saya dengan tenang tetap menjalankan tugas kenegaraan seperti biasa. Termasuk dinas keluar negri (Korea dan Jepang). Sekali lagi saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada tim yang telah memenangkan perkara ini," ujar Jokowi, ditirukan Taslim.
Malam itu, lanjut Taslim, Jokowi sungguh-sungguh tampil sebagai seorang pemberi kuasa. Jauh dari kesan sebagai presiden. Satu demi satu tim hukumnya disalami, sambil makan malam. Jokowi juga terlihat berkali-kali mondar-mandir di sekitar tempat makanan untuk memastikan semua makanan tersedia. Bahkan, Jokowi menyosorkan sendiri makanan kepada tim hukumnya. "Itu sop buntutnya," ujar Jokowi.
Di akhir pertemuan, kata Taslim, Jokowi menghantar pada kuasa hukumnya keluar Gedung Induk Istana Bogor. Kemudian berfoto beramai-ramai dan melayani swafoto.
"Malam terus bergulir tidak terasa, hingga kemudian Pak Moeldoko memberi kode kalau Pak Jokowi masih akan menerima tamu lagi. Kami pun beranjak menuju bus untuk kembali ke Jakarta. Sebuah pertemuan yang sungguh mengesankan!" ujar Taslim mengakhiri kesannya.*