JAYAPURA-Pencarian helikopter MI-17 yang hilang kontak dimulai Selasa pagi sekitar pukul 07.00 WIT dengan mengerahkan tiga unit heli bell untuk pencarian melalui udara.
Ketiga heli bell ini secara bergantian terbang melakukan pencarian di radius 5 hingga 20 Noutical mile sesuai rute terbang yang dilalui oleh helikopter MI-17 yang hilang kontak.
“ Tim pencarian udara selain melakukan pencarian udara, mereka juga mendatangi kampung-kampung sekitar dan mencari informasi dari warga setempat apakah melihat helikopter MI-17 atau tidak? Kemudian mereka melakukan pencarian ke arah Distrik Airu dan juga Lereh,” kata Wakapendam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, Selasa (2/7) sore.
Namun kata Dax, upaya pencarian ini harus dihentikan lebih cepat karena terkendala cuaca di Oksibil yang mulai berkabut dan hujan deras.
“ Pencarian melalui udara dihentikan sekitar pukul 14.00 WIT karena cuaca di Oksibil memang sudah tidak mendukung untuk proses pencarian udara,” terangnya.
Dax menambahka, rencananya pada Rabu pagi pencarian akan dilanjutkan dengan menggunakan pesawat CN235 yang mampu mendeteksi panas dan logam.
“ Rencananya pesawat CN235 yang saat ini kita gunakan akan diganti dengan pesawat CN235 MIE. Jenisnya sama, tapi CN235 MIE ini memilki kemampuan mendeteksi panas dan logam,”jelasnya.
Kata dia, rencananya pesawat itu (CN235 MIE) akan melakukan pencarian di sekitar Distrik Airu dan Lereh. Sementara heli bell tetap di fokuskan di Oksibil.*