Ajak Anak Muda Papua Beralih Bisnis Ramah Lingkungan

Kitong Bisa Learning Center Jayapura Sukses Menggelar Talkshow

Talk show yang bertajuk 'Saatnya anak-anak Papua Berbisnis sambil menjaga kelestarian alam bumi cenderawasih' yang digelar oleh komunitas Kitong Bisa bersama Yayasan Inisiatif Dagang Hija/Istimewa 

JAYAPURA-Tercatat lebih dari 120 peserta yang terdiri dari pemuda-pemudi asli Papua memenuhi sebuah ruangan Hotel Swissbell Jayapura, Selasa (25/6), guna mengikuti acara talkshow yang bertajuk 'Saatnya Anak-Anak Papua Berbisnis Sambil Menjaga Kelestarian Alam Bumi Cenderawasih'. 

Event ini digelar oleh organisasi kepemudaan dengan basis masa yang cukup kuat di Tanah Papua, Kitong Bisa dengan berkolaborasi bersama Yayasan Inisiatif Dagang Hijau. Event ini merupakan bagian dari rangkaian Konsultasi Publik dari Yayasan Inisiatif Dagang Hijau yang sedang membantu pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat menyusun strategi investasi berkelanjutan di Tanah Papua.

Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan sejumlah pembicara yang bergelut di bidang lingkungan hidup seperti Direktur WWF Indonesia wilayah Papua, Benja Mambai, dan Manajer Landscape Papua dari Yayasan Inisiatif Dagang Hijau,Marco Watimena. 

Sementara pebisnis-pebisnis muda Papua, yang memanfaatkan komoditas unggulan Papua sebagai produk jualannya hadir dan menginspirasi peserta talkshow yang juga turut hadir diantaranya adalah Cindy Ansanay, yang membuat berbagai produk kecantikan menggunakan hasil alam Papua, seperti lulur coklat, lulur pala, dan jamu kunyit untuk kesehatan. 

“Saya belajar biologi di Uncen, dan setelah lulus, saya tidak berpikir untuk bekerja sebagai PNS, atau pegawai swasta, akan tetapi memilih menggunakan ilmu saya tersebut untuk membuat bisnis saya sendiri. Setelah lama melakukan uji coba dengan bahan dari produk-produk dari alam Papua, saya berhasil menciptakan produk kosmetik yang diterima pasar baik lokal maupun nasional dengan minat yang tinggi," ujar gadis serui ini dengan wajah manisnya.Tampil juga Victor Ibo, seorang Pemuda asal sentani yang mengeluarkan berbagai produk kesehatan berbahan dasar minyak kelapa (virgin coconut oil). 

“Saya membuat bentuk kapsul, maupun syrup dari minyak kelapa ini yang khasiatnya untuk kesehatan tubuh. Produk ini sudah mulai saya pasarkan di luar pasar Papua,"ujar Victor.

Victor dan Cindy hanyalah dua orang dari puluhan anak muda Papua lain yang mulai menggeluti bisnis-bisnis yang ramah lingkungan. Sebagian dari mereka dengan rasa antusiasme yang tinggi, mempresentasikan produk dan jasa yang telah mereka luncurkan di pasar.

Hadir pula malam itu CEO Kitong Bisa, Billy Mambrasar, yang adalah anggota dari tim penyusun draft konsep investasi hijau dari Yayasan Inisiatif Dagang Hijau bersama Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat. Billy berdiri dan menyemangati partisipan untuk tidak menyerah dalam menggapai mimpi mereka, termasuk didalamnya apabila mereka bercita-cita menjadi pebisnis. 

Semua pembicara menyampaikan ide dan dorongan dalam tema yang sama, yaitu mendorong anak-anak Papua untuk mempertimbangkan bisnis, khususnya bisnis yang ramah lingkungan sebagai pilihan karirnya. Selain itu dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, akan tetapi tidak memberikan dampak buruk terhadap alam Papua.

Haida Wenda, salah satu peserta talkshow malam itu, berharap agar acara-acara seperti ini makin banyak dibuat di Papua. “Sudah cukup banyak acara-acara berbau politik, akan tetapi acara yang menginspirasi anak-anak muda untuk produktif, berkarya dan berprestasi dengan contoh nyata itu sangat jarang,"harapnya. *