SENTANI – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk segera menyiapkan lembaga pengelola Stadion Papua Bangkit setelah pelaksanaan PON ke-20 di Papua tahun 2020 mendatang.
Menurut Imam Nahrawi, tantangan setelah pelaksanaan PON lebih berat ketibang persiapan menyambut PON, yakni pengelolaan venue.
“Kita minta kepada pemerintah provinsi Papua untuk sedini mungkin menyiapkan sebuah lembaga pengelola pasca-PON. Kita tahu ada tantangan lebih besar yakni cara mengelola venue PON yang telah didirikan agar dimanfaatkan dengan baik dan bisa menghasilkan atlet-atlet dari Papua,” ujarnya.
Sementara itu, Project Manajer PT. Pembangunan Perumahan (PP) Persero, Dwi Aji Wicaksono, menyampaikan, sejak awal pihaknya telah memberikan pelatihan kepada sejumlah pegawai dari Disorda Papua terkait perawatan stadion dan sejumlah fasilitas yang ada di stadion papua bangkit.
“Memang sejak awal, kita sudah memberikan pelatihan kepada beberapa petugas terkait perawatan rumput, lapangan, teknisi, dan beberapa bidang lainnya supaya saat kita menyerahkan kepada pemerintah provinsi papua, mereka sudah bisa mandiri,” kata Dwi Aji Wicaksono kepada wartawan.
Bahkan ia menyebut bahwa hingga saat ini, masih ada petugas yang diberikan pelatihan terkait cara pengelolaan atau perawatan Stadion Papua Bangkit.
“Sampai hari ini masih ada yang mengikuti pelatihan. Mudah-mudahan setelah pelaksanaan PON, mereka sudah bisa mengelola dengan baik,” ujarnya. *