JAYAPURA – Empat anak buah/pengikut Goliat Tabuni yakni Telangga Gire (30), Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27) menyatakan diri kembali dan berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan kembali dan ikrar setia kepada NKRI ini disampaikan di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim 1714/PJ di Kampung Wurak, Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu (8/6) pagi.
Pernyataan kembali ke NKRI tersebut ditandai dengan penyerahan satu pucuk senjata api jenis Mosser beserta amunisi caliber 7,62 mm. Senjata tersebut diketahui milik anggota polisi yang dirampas pada saat penyerangan Polsek Karubaga Kabupaten Tolikara pada tahun 2013 lalu.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, mengatakan, kembalinya empat pengikut Goliat Tabuni tersebut terjadi setelah komunikasi yang cukup panjang antara Telangga Gire dengan anggota Kodim 1714/PJ Sertu Jefri May.
“Mereka ini sebenarnya sudah lama ingin kembali, tapi mereka tidak tau kepada siapa harus menyampaikan keinginan tersebut. Ditambah mereka juga takut kalau mereka akan ditembak oleh anggota TNI/Polri. Namun setelah mengenal Sertu Jefri May, maka terjalin komunikasi yang intens baik via telpon maupun dengan pertemuan secara langsung, sehingga empat orang ini mau menyerahkan diri,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, kepada wartawan di Kota Jayapura, Sabtu (8/6) malam.
Kata Aidi, dari pertemuan rutin tersebut, maka pada Kamis (6/6) Telangga Gire bersedia bertemu dengan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo di Distrik Mulia untuk menyampaikan tekadnya kembali kepangkuan NKRI.
“Dari hasil pertemuan dengan Dandim, Telangga Gire bersedia mengembalikan satu pucuk senjata yang disimpan di Kampung Wurak Distrik Illu, Kabupaten Puncak Jaya dan berjanji akan mengajak tiga orang kawannya,” ujar Aidi.
“Proses penyerahan diri berlangsung aman dan lancar. Saat ini Telangga Gire bersama tiga rekannya beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendataan,” tandasnya. *