JAYAPURA - Diduga akibat ledakan mesin disel, kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di Merauke ludes terbakar, Kamis (16/5). Tiga orang anak buah kapal (ABK) tewas akibat insiden ini.
Data yang dihimpun, kapal Sinar Maros dan Samudra Jaya yang mengangkut 20 ton BBM terbakar sekitar pukul 13.00 WIT ketika bersandar di pelabuhan rakyat Kelapa V Merauke.
Dalam musibah itu tiga anak buah kapal meninggal dunia yakni Iwan dan Saharudin, sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya mengingat saat ditemukan kondisi korban sudah hangus terbakar.
Selain dikabarkan tiga orang meninggal dunia, lima anak buah kapal lainnya hilang pascakebakaran dan ledakan itu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu dimana saat ini kasus kebakaran dua unit kapal pengangkut BBM di pelabuhan rakyat Kelapa V Merauke dalam tahap penyidikan Sat Reskrim Polres Merauke.
Ia pun menjelaskan dugaan sementara kebakaran itu diakibatkan ledakan mesin disel yang sedang beroperasi menyuplai bbm ke atas kapal sinar maros dengan tujuan pantai kelapa.
"Diduga mesin disel koslet sehingga terjadi ledakan dan merembet ke kapal yang sedang berlangsungnya aktif bongkar 10 ton BBM jenis premium keatas Kapal Sinar Maros," terangnya.
Kata Kamal, selain Kapal Sinar Maros, Kapal Samudera Jaya pun turut terbakar lantaran berada tepat di samping lokasi kebakaran.
"Dalam kejadian ini ada dua kapal yang terbakar dimana kedua kapal tersebut merupakan kapal pengangkut BBM namun atau diantara yakni kapal samudera jaya sedang menunggu antrian guna mengisi BBM," ujarnya.
Ia pun menjelaskan dalam kejadian itu terdapat tiga korban jiwa mengingat saat kejadian para korban sedang bekerja. Sementara lima AKB lainnya yakni Agustan, Sandi dan Nirwan serta dua orang lainnya belum diketahui namanya.
"Korban meninggal dua sudah diketahui namanya yakni Iwan dan Saharudin, sementara satu korban lainnya belum diketahui identitasnya mengingat saat ditemukan kondisi korban sudah hangus terbakar," tuturnya.
Kamal menambahkan api dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah unit pemadam kebakaran di bantu aparat kemanan tiba di lokasi kejadian. "Api sulit dipadamkan mengingat kapal tersebut merupakan kapal pengangkut BBM," ucapnya.
Mantan Wakapolres Depok ini mengungkapkan dalam musibah itu belum diketahui angka pasti kerugian yang ditaksir namun didugaan mencapai hingga milliar rupiah. "Angka kerugian kami belum bisa pastikan kami masih datakan namun indentitas pemilik kapal sudah kami ketahui yakni P dan M," jelasnya. *