SORONG, -Warga Papua Barat khususnya Masyarakat Raja Ampat berduka, dengan telah dipanggilnya mantan Bupati pertama Raja Ampat, Marcus Wanma, Sabtu (24/3) di RSUD Kota Sorong, Papua Barat.
Kepergian Marcus Wanma membuat terkejut banyak pihak, karena usai menjabat sebagai Bupati pada tahun 2015 lalu, tidak ada kabar berita dari pria yang lahir pada 27 Agustus 1950.
Perjalanan politik Bapak dari 3 orang anak dan Kakek dari 6 cucu ini bermula saat menjadi Pegawai Negeri Sipil dan menjabat beberapa jabatan strategis seperti Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Sorong dan asisten 3 bidang administrasi Kabupaten Sorong.
Pada tahun 2003 sampai 2005, suami dari Salomina Sokoy ini dipercayakan untuk menjabat sebagai penjabat Bupati Persiapan Kabupaten Raja Ampat, pemekaran dari Kabupaten Sorong.
Selama dua periode, yaitu tahun 2005 sampai tahun 2015, Wanma dipercayakan warga Raja Ampat untuk menjadi Bupati yang terkenal dengan sebutan Kabupaten Bahari.
Sebagai pencetus dan pejuang pemekaran Kabupaten Raja Ampat, Wanma mengukir sejarah bagi warga Raja Ampat serta rekan-rekan kerjanya.
Salah satu mantan bawahannya, Semuel Belseran merasakan hal tersebut. Bersahabat sejak menjadi PNS di Kabupaten Sorong dan satu Jemaat, Semuel menilai Wanma bukan saja sebagai sosok pemimpin yang baik dan bijaksana, tapi juga bersahaja dengan siapa saja.
"Beliau tidak pernah melihat ini kamu bawahan atau pejabat, kalau ada yang salah dia pasti katakan salah, kalau baik dia pasti katakan baik. Dia adalah sosok pemimpin yang sangat dicintai bawahan dan rakyatnya,"tutur Semuel.
Wakil Bupati Raja Ampat, Manuel Urbinas yang ditemui dikediaman Wanma, pun mengakui bahwa Wanma adalah sosok yang sangat dicintai oleh semua kalangan.
Oleh karena itu, sebagai bentuk penghormatan, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat akan memfasilitasi semua keperluan pemakaman Wanma di Kabupaten Raja Ampat yang direncanakan akan dilakukan Senin (26/3).
"Setelah berdiskusi dengan pihak Keluarga, Beliau akan dimakamkan di Raja Ampat. Kami juga pemerintah berencana membuatkan tugu peringatan atas jasa-jasa Beliau terhadap Raja Ampat. Kami berharap, apa yang beliau tanamkan dan pelopori di Kabupaten Raja Ampat akan terus dikenang dan dilanjutkan oleh generasi muda,"harap Urbinas.
Saat ini jenazah Wanma telah disemayamkan di rumah duka, Kilometer 7 Remu dan direncanakan akan dibawa ke Waisai Kabupaten Raja Ampat, Minggu (25/3) dan dikebumikan pada Senin (26/3). Selamat Jalan Bapak Pelopor Kabupaten Raja Ampat.*