Sekolah Dipalang, 378 Siswa SD Ujian di Teras Gereja

Ratusan siswa-siswi SD YPK Onomi Felavauw Sentani ikut ujian semester di teras gereja/Istimewa

SENTANI - Sebanyak 378 siswa siswi SD YPK Onomi Felavauw Sentani Kabupaten Jayapura, terpaksa menjalani Ujian Akhir Semester diluar ruangan kelas, yakni di teras gereja GKI Jemaat Onomi Felavauw Sentani. Hal ini dilakukan lantaran sekolah yang digunakan selama ini dipalang oleh pemilik hak ulayat.

Kepala Sekolah SD YPK Onomi Felavauw Sentani, Anace Aibikop, dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Ia mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini karena anak-anak kami harus mengikuti ujian akhir semester diluar sekolah dengan melantai dan duduk di atas rumput," kata Anace, kepada wartawan, Senin (14/5) siang.

Anace mengungkapkan, persoalan lahan sekolah tersebut sudah lama terjadi, bahkan sejak ia menjabat sebagai kepala sekolah tahun 2014 lalu sdh 5 kali terjadi pemalangan sekolah oleh pemilik hak Ulayat.

"Sejak tahun 2014 hingga sekarang belum selesai masalah ini. Dan pemalangan ini sudah 5 kali terjadi sejak saya menjadi kepala sekolah," tuturnya.

Pihaknya pun meminta Pemerintah dan pihak Yayasan untuk melihat kondisi ini. Ia tidak ingin agar anak didiknya menjadi korban atas kejadian pemalangan tersebut.

Ia mengakui bahwa sudah beberapa kali telah dilakukan pertemuan antara pihak Yayasan sekolah dan pemilik ulayat atas persoalan tersebut, namun tuntutan membayar Rp 1,5 Milyar tersebut urung diselesaikan hingga kembali terjadi pemalangan.

"Kami minta ini segera diselesaikan. Kasihan anak-anak ini. Kepala Yayasan dan Pemerintah bisa melihat ini. Tolong bantu anak-anak kami memperoleh haknya dengan baik," ujarnya dengan sedih.

Anice pun mengancam, apabila masalah ini belum juga diselesaikan, maka ia bersama guru dan seluruh siswa akan menggelar ujian di jalan menuju sekolah.

"Besok jam 8, kami akan bawa anak-anak untuk ulangan ke jalan. Supaya pemerintah dan utamanya yayasan bisa melihat kondisi yang kami alami," tandasnya. *