JAYAPURA - Ketua KPU Papua Theodorus Kossay optimistis rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019 tingkat Provinsi Papua dapat rampung hingga Senin (13/5) besok.
Kepada pers, Minggu (12/5) malam, Theo menyebut masih tersisa 8 kabupaten yang belum pleno. Oleh karenanya akan dirampungkan hingga Senin (13/5) subuh.
Dikatakan sesuai jadwal tahapan nasional, harus rampung pada 12 Mei (Minggu).
"Kita (KPU Papua) lakukan estafet, sambil menjaga kemungkinan. kita sudah menyurat kepada KPU RI," ujar Theo
Sejauh ini, katanya, sudah 18 Kabupaten yang telah membacakan hasil rekapitulasi, dimana saat ini sedang berjalan Kabupaten Nabire, selanjutnya Kabupaten Paniai dan Kabupaten Mimika. Namun demikian, Theo mengaku masih optimis rekapitulasi akan tetap berlangsung bahkan hingga 13 Mey subuh.
"Kita optimistis sampai subuh kita selesaikan, hanya ini dari KPU Intan Jaya dan Asmat yang progresnya masih melakukan pleno di Kabupaten, mudah-mudahan besok pagi sudah di Jayapura, dan kami juga sudah berikan surat teguran untuk itu termasuk KPU Kota Jayapura," jelasnya sembari menambahkan jikapun ada keterlambatan KPU Papua telah meminta tambahan waktu kepada KPU RI
Menurut Kossay, keterlambatan kabupaten-kabupaten yang belum membawa hasil plenonya di Provinsi lantaran adanya persoalan di tingkat PPD, seperti perubahan-perubahan angka yang tidak sesuai C1 dari TPS hingga ke PPD. Persoalan inilah, aku Theo, oleh KPU Provinsi meminta agar di selesaikan di tingkat Kabupaten. "Jadi persoalan ini yang membuat lama, karena pleno rekapt distrik terlambat dan tentu berpengaruh pada pleno di tingkat kabupaten demikian juga berdampak di tingkat provinsi," jelasnya
Pihak KPU sendiri, kata Theo telah menyurat kepada KPU tingkat Kabupaten yang belum selesai merampungkan hasil rekapannya.
"Kita menyurat bahkan supervisi, jika teman-teman ada persoalan di kabupaten silahkan komunikasi, kita bantu dan berikan solusi agar prosesnya berjalan baik,"pungkasnya.