JAYAPURA - Sebagai langkah untuk menambah layanan BBM untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah 3T, PT Pertamina (Persero) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan lembaga penyalur SPBU Kompak CV Smook Mandiri 86.984.16 di Kampung Yukase, Distrik Ayamaru Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Jumat (10/5) kemarin.
Region Manager Retail Fuel Marketing VIII PT Pertamina (Persero), Fanda Chrismianto, dalam sambutannya menjelaskan bahwa titik BBM Satu Harga di Distrik Ayamaru Utara merupakan titik Satu Harga kedua yang hadir di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat sebagai respon atas kebutuhan BBM masyarakat Maybrat.
“Titik Satu Harga di Distrik Ayamaru Utara adalah titik kedua di Kabupaten Maybrat setelah tahun lalu Pertamina juga meresmikan di wilayah Kambuaya. Total untuk wilayah Papua dan Papua Barat saat ini telah beroperasi total 30 titik BBM Satu Harga. Mudah-mudahan lembaga penyalur ini memberikan manfaat bagi masyarakat," ujar Fanda dalam rilis yang diterima, Sabtu (11/5).
Selain itu, Fanda juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Pemda yang telah mendukung terlaksananya program ini dengan perizinan lembaga penyalur Satu Harga dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Maybrat untuk ikut bersama menjaga agar lembaga penyalur dapat memberi manfaat secara optimal.
Wakil Bupati Maybrat, Pascalis Kocu, menyampaikan apresiasi kepada Pertamina dan juga BPH Migas yang telah berupaya untuk menghadirkan lagi titik BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Maybrat.
“Kami mewakili pemerintah Kabupaten Maybrat sangat mengapresiasi kepada pihak BPH Migas dan PT Pertamina (Persero) sebagai penyalur BBM yang telah mendukung program BBM Satu Harga dengan terus menambah jumlah lembaga penyalur Satu Harga termasuk di wilayah Distrik Ayamaru Utara ini,“ ujar Pascalis.
Ia menambahkan bahwa masyarakat Maybrat masih memerlukan tambahan titik SPBU lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah yang cukup luas sehingga dapat menurunkan harga BBM yang sebelumnya bisa mencapai 25-30 ribu per liter di luar lembaga penyalur resmi.
“Kami berharap adanya dukungan dari arapat hukum agar BBM Satu Harga yang sudah dialokasikan Pertamina tidak disalahgunakan,” lanjutnya.
Sementara itu, Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar dalam kegiatan peresmian SPBU Kompak ini menyatakan bahwa program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan amanat Undang-undang dan berharap agar seluruh pihak dapat bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan program BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Maybrat.
“Program BBM Satu Harga yang dicanangkan pemerintah di tahun 2016 berawal dari Tanah Papua. Sejak pertama dicanangkan, total telah beroperasi 130 titik dan 3 titik lainnya telah melaksanakan uji operasi sehingga total 133 titik dari total target 170 titik BBM Satu Harga hingga akhir tahun 2019,” ujar Ibnu.
Ia menambahkan untuk memenuhi kebutuhan BBM di wilayah-wilayah dan distrik di Kabupaten Maybrat yang belum ada lembaga penyalurnya dapat membentuk lembaga sub-penyalur dengan rekomendasi dari pemerintah kabupaten.
“Kalau ada kelompok konsumen pengguna disini misalnya kelompok petani, nelayan, dan seterusnya bisa membentuk lembaga sub-penyalur. Jadi, nantinya lembaga sub-penyalur dapat dikoordinir oleh pengusaha lembaga penyalur sehingga wilayah-wilayah dan distrik yang belum ada lembaga penyalurnya bisa mendapatkan suplai dari lembaga BBM Satu Harga ini. Hanya perlu surat keputusan dari kepala daerah saja, dalam hal ini Bupati, dengan menunjuk lembaga sub-penyalurnya,” tutupnya.
SPBU Kompak CV. Smook Mandiri 86.984.16 di Kampung Yukase, Distrik Ayamaru merupakan titik BBM Satu Harga kedua di wilayah Kabupaten Maybrat, Papua Barat dan dikelola oleh Orang Asli Papua. Titik Supply berasal dari Terminal BBM Sorong dengan jarak tempuh sejauh 173 km menggunakan transportasi darat. Adapun produk yang disediakan adalah Premium dan Solar dengan kapasitas masing-masing 30 KL (kilo liter). *