JAYAPURA - KPU Kabupaten Waropen, akhirnya menyelesaikan proses rekapitulasi pleno tingkat kabupaten. Rapat pleno yang dilaksanakan selama 5 hari di Kantor DPRD setempat, berlangsung dengan aman, transparan, jujur, adil dan demokratis.
Ketua Dewan Adat Kabupaten Waropen, Markus Buinei menyebutkan proses demokrasi di Waropen tak lepas dari campur tangan penyelenggara pemilu, aparat keamanan dan keterlibatan masyarakat setempat.
Markus berharap segala perselisihan dalam pemilihan presiden dan pemilihan legislatif yang baru pertama kali digabungkan ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
"Jangan mudah terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggungjawab dalam memanfaatkan situasi, untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Siapapun yang terpilih nantinya, dapat membangun Waropen lebih baik," jelasnya, Kamis (9/5).
Sementara itu, Asisten I Setda Kabupaten Waropen, Jaelani A. P mengklaim pemilu 17 April 2019 di Waropen dilaksanakan tanpa adanya permasalahan yang rumit dan telah diselesaikan dengan baik.
"Calon legislatif (caleg) yang terpilih ataupun tidak, tetap menjaga kondisi di kabupaten ini kondusif. Terima kasih kepada aparat keamanan yang sejak awal menjaga pemilu dengan baik," jelasnya.
Ketua KPUD Waropen, Silas Buinei meminta semua pihak untuk mendukung proses kelanjutan penghitungan suara tingkat Provinsi Papua. Salah satunya dengan menjaga kondisi di Waropen tetap aman dan kondusif.
Salah satu caleg DPRD Kabupaten Waropen, Lamek Maniagasi mengakui pleno rekapitulasi suara, mulai dari tingkat kampung, distrik dan kabupaten telah berjalan dengan baik.
"Kami menghargai semua kerja dari tingkat penyelenggara pemilu dan aparat keamanan yang dengan sigap bekerja dengan baik. Termasuk dengan masyarakat, agar tetap menjaga kondisi kamtibmas yang kondusif dan tidak terpengaruh dengan informasi hoaks," jelasnya. *