MANOKWARI- Pasca-Pemilu serentak untuk calon presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPR Provinsi dan DPRD kabupaten, kota se-Provinsi Papua Barat pada 17 April 2019 lalu berjalan dengan sangat transparan, jujur, adil dan berdemokrasi.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja mengatakan, rawan satu konflik Pemilu Papua Barat terlewati. Artinya pemilu di Papua Barat tergolong aman.
Menurut laporan Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Mathias Krey bahwa pemilu di Papua Barat berjalan dengan sangat transparan, jujur, adil dan demokrasi.
Pasalnya, kata Krey, semua tahapan persiapan pemilu mulai dari sosialisasi Kamtibmas, tahapan pemilihan, pemungutan dan perhitungan suara ditingkat TPS, PPD dan KPU kabupaten, kota hingga pleno terbuka rekapitulasi dan perhitungan suara di KPU Provinsi Papua Barat pada hari pertama, Rabu (7/5) berjalan dengan aman.
Untuk pengamanan pleno KPU Papua Barat di Aston Niu Hotel Manokwari diperketat aparat kepolisian dari Polda Papua Barat sebanyak 342 Satgas Ops Mantap Brata dibackup oleh Brimob Polda. Bahkan setiap tamu yang hadir di agenda pleno provinsi diperiksa dari gerbang masuk hingga ke ruangan pleno. *