Pesta Pendidikan di Sorong Tampilkan Berbagai Komunitas Baca

Salah satu pelajar saat mendongeng/Ola

SORONG-Merayakan Inovasi dan Kolaborasi di Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap 2 Mei, Forum Literasi Sorong Raya dan Forum TBM Sorong, bekerja sama dengan jaringan #SemuaMuridSemuaGuru menggelar Pesta Pendidikan sejak 1 Mei hingga 4 Mei Hari ini di Halaman Universitas Terbuka (UT) Kota Sorong, Papua Barat.

Menurut Nur Hayyu, Ketua Forum Literasi Sorong Raya, Semua Murid Semua Guru (SMSG) adalah jaringan dan wadah alternatif yang belum pernah dimiliki dunia Pendidikan Indonesia.

SMSG bertujuan meningkatkan kerja barengan seluruh aktor pemangku kepentingan pendidikan. Jaringan ini berupaya mengembangkan kolaborasi dan inovasi antar komunitas dan organisasi pendidikan, serta menggalang emansipasi untuk mewujudkan publik yang berdaya bagi kemajuan pendidikan.

Hingga saat ini, Semua Murid Semua Guru didukung oleh sedikitnya 550 komunitas dan organisasi pendidikan, telah melibatkan sebanyak 357.329 relawan di 252 kabupaten atau kota, serta bekerjasama dengan 19 kementerian atau lembaga dan 52 media massa.

Pesta Pendidikan di Sorong sendiri, diisi dengan kegiatan diskusi online dan acara offline. Diskusi online dilakukan di tanggal 1 Mei 2019 dengan melibatkan 147 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara offline terdiri dari kurang lebih 80 orang yang akan mengisi acaranya, mulai dari untuk acara diskusi publik sampai pada pentas seni, dongeng, teater dan lainnya. 

Serta panggung diskusi publik yang menghadirkan 14 sampai 18 perwakilan komunitas literasi di Sorong Raya yang sudah menggeliatkan perkembangan literasi. 

Komunitas literasi yang terlibat antara lain Bukuntukpapua (BUP), Rumah Kata Sorong, Papua Berbagi, Gabaceria, Bunga Papua, Keik Tsinagi, Wanedu Edu Consulting, Lapak Baca SMA Muhammadiyah, Pojok Baca Al Jihad, KBLC Sorong, Pejakos, Sorong Membaca, SobatBUPSorong, dan lain sebagainya."Kerja bersama untuk pendidikan, mari baku rangkul dan baku dukung," sebut Hayyu.*