MANOKWARI- Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani menjadi inspektur upacara pada perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2019.
Upacara yang berlangsung di di halaman kantor Gubernur Papua Barat dihadiri oleh perwakilan pelajar SD, SMP, SMA, perguruan tinggi dan guru serta pimpinan OPD.
Dalam sambutannya, Wagub Lakotani mengatakan bahwa Hardiknas pada 2 Mei ini mencerminkan lahirnya tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara sebagai tokoh Pahlawan.
Lakotani menyebutkan bahwa undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan, yang mana menyebutkan bahwa tujuan pendidikan Nasional adalah mengembang potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa.
Dikatakan Lakotani bahwa empat tahun kepempimpinan Presiden Joko Widodo-Yusuf Kalla lebih fokus pada infrastruktur pembangunan fisik, transportasi dan lain sebagainya. Secara khusus untuk pendidikan secara nasional, Presiden telah mengeluarkan kebijakan untuk Kemendikbud agar memberi perhatian khusus terhadap pendidikan wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.
Termasuk perhatian kepada anak-anak pendidikan di luar batas negara, seperti yang ada di batas Sabah, Serawak dan negara bagian Malaysia. Apalagi saat ini zaman teknologi, maka generasi didikan harus diawasi dalam dunia teknologi yang cepat berkembang dengan perkembangan anak-anak.
“Hari pendidikan nasional 2019 adalah menguatkan pendidikan, memajukan kebudayaan. Inilah yang mencerminkan pesan moral dari tokoh pendahulu pendidikan Ki Hadjar Dewantara,” kata Lakotani.
Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan sumber daya manusia (SDM) menekankan dua hal, yakni penguatan pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap untuk disiapkan ke depan bagi bangsa dan negara. *