Dukung Sektor Perikanan, Pertamina MOR VIII Resmikan Floating Storage

Peresmian Floating Storage di Wilayah Kepulauan Aru, Kota Dobo / Istimewa

JAYAPURA - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII meresmikan fasilitas floating storage MT Berkat Anugerah 01 Transportir Bunker PT Pelayaran Sumber Rezeki Bahari Permai, di Wilayah Kepulauan Aru, Kota Dobo, Senin (29/4) kemarin.

Peresmian tersebut sebagai upaya Pertamina MOR VIII untuk mendukung sektor perikanan di wilayah setempat dan juga demi meningkatkan pelayanan dan distribusi BBM NPSO (BBM Non Subsidi) / BBM Industri di wilayah Maluku.

Sebagai lokasi yang menyimpan potensi perikanan besar, Dobo diproyeksikan sebagai salah satu sentra perikanan di Provinsi Maluku sehingga keberadaan fasilitas transportir bunker MT. Berkat Anugerah 01 berkapasitas 900 kilo liter (KL) ini diharapkan akan membawa dampak yang positif.

Industrial Fuel Marketing Regional Manager VIII PT Pertamina (Persero), M. Iqbal Dian Kurniawan, dalam mengatakan bahwa fasilitas floating storage ini diharapkan dapat mempermudah para konsumen bunker dalam memperoleh BBM.

“Selama ini kapal-kapal konsumen telah mendapatkan BBM dari Pertamina, sehingga dengan adanya fasilitas ini (transportir bunker) akan semakin mempermudah mereka dalam mendapatkan BBM karena kapal ini akan mendekat ke lokasi kapal-kapal ikan berada. BBM yang dijual juga merupakan BBM industri yang dapat dibeli oleh konsumen tanpa persyaratan khusus,” ungkap Iqbal dalam rilisnya, Selasa (30/4).

Kata Iqbal, peresmian fasilitas floating storage ini juga sekaligus merupakan upaya Pertamina dalam merespons dan memenuhi kebutuhan konsumen bunker terutama untuk Kapal Perikanan / Nelayan di wilayah Aru yang terus meningkat.

Selain itu, hal ini merupakan langkah dukungan terhadap perkembangan sektor perikanan di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku dan sekitarnya. Diperkirakan, kebutuhan BBM Kapal Nelayan di wilayah tersebut mencapai 1000 - 2000 KL per bulan dengan total 500 kapal yang beroperasi di wilayah perairan Kepulauan Aru dan Laut Arafura.

“Dengan peresmian hari ini, Pertamina berharap dapat meningkatkan awareness konsumen bunker terkait fasilitas pelayanan penjualan BBM NPSO baik secara langsung maupun melalui agen Pertamina. Adapun standar pelayanan di fasilitas floating storage ini sudah sesuai dengan standar pelayanan Pertamina dan dipastikan takarannya melalui uji tera,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kepulauan Aru, Muhammad Jumpah yang mewakili Bupati menyampaikan dukungan penuh terhadap beroperasinya kapal tanker penyuplai BBM tersebut dan berharap untuk terus berkoordinasi untuk mendukung kelancaran pelayanan bagi para nelayan.

"Pemerintah daerah mendukung penuh beroperasinya kapal tanker ini. Kita perlu berkoordinasi bersama meski beda kewenangan sehingga apabila terjadi kendala  di lapangan, pemerintah siap membantu mengatasi," ujarnya.

Dirinya berharap kehadiran kapal tanker ini dapat mengurangi atau bahkan mengatasi antrian pembelian BBM jenis solar bersubsidi di APMS maupun SPBU di Kota Dobo dan Kepulauan Aru.

Sebelum peresmian, dilaksanakan pula Focus Group Discussion antara nelayan, Dinas Perikanan dan Kelautan, dan Pertamina yang membahas berbagai potensi pengembangan sektor perikanan di wilayah Kepulauan Aru serta dukungan dari Pertamina untuk menyediakan BBM bagi solusi para pelaku industri perikanan Dobo dan sekitarnya untuk pengembangan usaha sesuai dengan slogan IFM Pertamina "We Bring Energy Solutions”. *