JAYAPURA - Hasil luar biasa telah ditorehkan oleh tim futsal Peradi Jayapura dengan berhasil menggenggam ke 8 Besar dalam turnamen futsal antarpengacara se-Indonesia di Bali.
Meski harus berhadapan dengan tim futsal yang dihuni oleh skuat muda dan menggunakan sistem tiga kali bertanding dalam sehari, namun tim futsal Peradi mampu melewati fase Grup F.
Hasil kekalahan 4-0 yang diderita saat melawan tim futsal muda Young Lawyer dari Jakarta, akhirnya dibalas dengan dua kemenangan beruntun atas Peradi Jakarta Timur dengan skor telak 5-2 dan Peradi Palu dengan skor 4-2.
"Lawan-lawan yang kami hadapi cukup berat karena rata-rata pemain muda. Karena di grup F ada tim Young Lawyer yang berisikan para pengacara muda dari Jakarta yang pernah mewakili Indonesia di Thailand. Tapi alhamdulilah kami bisa lolos mengalahkan tim Peradi Pandeglang," ujar pelatih tim futsal Peradi Jayapura, Herson Layuhibu saat dihubungi, Jumat (26/4).
Meski timnya sempat mengalami kesulitan, namun Herson mengaku timnya bisa memenangkan laga karena punya motivasi tinggi untuk lolos ke 8 Besar
"Pertandingan berat karena pemain yang kita hadapi adalah pemain magang yang usianya jauh lebih muda. Namun dengan semangat juang tinggi kita berhasil menang dengan skor 5-3," ungkapnya.
Kendati begitu, Herson menuturkan jika kemenangan timnya itu harus dibayar mahal dengan cedera yang dialami oleh pemain senior sekaligus manajer tim, Pieter Ell SH, MH.
"Kemenangan ini harus kita bayar mahal, setelah pemain senior kita, Pak Pieter Ell mengalami cedera cukup parah dan harus dibawa ke rumah sakit Bali Royal Hospital. Mudah-mudahan Pak Pieter tidak mengalami cedera parah," tuturnya.
Tim futsal Peradi Jayapura sendiri akan menjalani laga 8 Besar, pada Sabtu (27/4) besok, sementara lawan yang akan dihadapi masih harus menunggu drawing Panitia.
"Besok kita akan bermain lagi, lawan yang akan kita hadapi menunggu konfirmasi panitia, mohon dukungan doanya agar kami bisa membawa hasil terbaik," pungkasnya. *