MANOKWARI- Massa yang tergabung dalam masyarakat adat Papua di Kabupaten Teluk Wondama lakukan orasi ke Bawaslu dan KPU Teluk Wondama. Aksi itu mereka lakukan lantaran diduga adanya oknum caleg salah satu partai main uang sebelum pemilihan pada pileg dan pilpres 17 April 2019.
Akibatnya permainan uang, maka caleg asli Papua yang berada dan bertarung di dapil II Teluk Wondama kehilangan suara terbanyak dan suara lebih banyak kepada oknum caleg berinisial RP.
Akibat dari permainan itulah menyebabkan massa melakukan orasi ke Bawaslu dan KPU Wondama, Selasa (23/4) mendesak agar mereka menindaklanjuti temuan di lapangan.
Dibawa koordinator LMA Distrik Selatan Barat Teluk Wondama, Adrian Worengga massa ditemui Bawaslu dan KPU untuk sampaikan aspirasi mereka.
Untuk menindaklanjuti informasi masyarakat, maka hari ini, Rabu (24/4), Bawaslu turun ke lapangan untuk mengklarifikasi di dapil II Teluk Wondama.
Sementara Mananir Baba Wondama, Yan Anthon Yoteni yang menghubungi wartaplus.com secara terpisah, Rabu mengatakan, kalau masyarakat dan caleg yang dirugikan mendapat bukti akan diproses.
Kemudian kalau oknum caleg terbukti main uang politik, Bawaslu ambil tindakan hukum dan bila perlu oknum caleg didiskualifikasi saja.
"Berikanlah pendidikan politik yang baik kepada masyarakat dan jangan menggunakan uang untuk membodohkan masyarakat disaat pemilu" ungkap Yoteni.