Kabarnya Logistik Pemilu di Nduga Dirampas Kelompok Bersenjata, Kapendam Cenderawasih: Kita Masih Selidiki

Ilustrasi logistik pemilu yang didistribusikan menggunakan pesawat carteran ke wilayah pegunungan Papua/Istimewa

JAYAPURA - Logistik Pemilu di Distrik Meborok, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua kabarnya telah dirampas dan dibakar oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata.

Hal ini sebagaimana disampaikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua melalui salah satu Komisionernya, Nico Tunjanan dalam keterangan persnya di Kantor Bawaslu Papua, Selasa (23/4).

Diakui Nico, informasi ini diterima pihaknya dari petugas Bawaslu Kabupaten Nduga. 

"Di Distrik Meborok, Kabupaten Nduga ada perampasan dan pembakaran logistik Pemilu oleh KKB," kata Nico

Namun terkait kronologis kejadian, aku Nico, pihaknya belum mendapatkan laporan lebih detail karena terkendala akses komunikasi mengingat lokasi kejadian berada di tempat yang sulit dijangkau.

"Kita baru dapat informasi dari teman-teman (Bawaslu) Nduga bahwa ada perampasan itu. Yang detil kita masih cari informasi" akunya

Sementara itu di tempat  terpisah, Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi yang dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, terkait laporan tersebut pihaknya masih menyelidiki

Menurut dia seluruh logistik dari hasil pelaksanaan Pemilu di setiap Distrik, kini sudah berada di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga.

"Ini belum dapat diklarifikasi siapa yang melaporkan karena sebelumnya dilaporkan logistik dari distrik distrik sudah dievakuasi ke Kenyam menggunakan dua helikopter," bantahnya.

Adapun proses pengiriman logistik tersebut dilakukan pada 20 April 2019 menggunakan helikopter carteran.

Menurut Aidi, seharusnya bila betul ada kejadian, maka pihak-pihak yang mengetahui informasinya segera melapor ke pihak berwenang.

"Tidak semua bisa kita monitor dan tidak ada laporan resmi ke pihak keamanan," katanya.