SORONG-Prihatin dengan carut marutnya pesta demokrasi Pemilu serempak 2019 yang dilaksanakan 17 April lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sorong menyurati Cawapres 01, sekaligus Ketua MUI, K.H. Ma'aruf Amin melalui surat terbuka tertanggal 22 April 2019 bernomor 060/A/MUI-KS/IV/2019.
Sekretaris MUI Kota Sorong, Agung Sibela yang dikonfirmasi terkait surat Terbuka tersebut membenarkan bahwa MUI mengeluarkan surat tersebut.
"Iya benar, sebagai anak wajib mengingatkan terkait carut marut demokrasi saat ini. Kita sedih, makanya tidak ada salahnya kan sebagai anak mengingatkan seorang Bapak. Masa orang tua tidak bisa diingatkan," ujarnya.
Ditanya mengapa hanya Cawapres 01 yang disurati dan netralitas MUI Kota Sorong? Agung mengatakan bahwa data dan informasi yang didapatkan MUI Kota Sorong melalui media massa, kecurangan yang masif seperti kotak dirampas, dibakar, surat tercoblos duluan dan intimidasi dilakukan oleh tim 01.
"Jujur, Kami sangat sedih melihat pesta demokrasi saat ini. Terburuk dalam sejarah. Saat ini yang kami ketahui kecurangan banyak dilakukan oleh tim 01 sebagai petahana. Adakah kecurangan yang dilakukan tim 02? Kalau ada, kami akan menyurati juga," tegas Agung.
Dirinya berharap, K.H. Maaruf Amin sebagai tokoh umat harus berbicara dan mengambil tindakan karena menyangkut kemaksiatan.
Beredar Surat Terbuka MUI tersebut salah satu pointnya meminta K.H. Ma'aruf mengambil sikap atas kezholiman yang dibuat oleh tim 01. Serta meminta Ma'aruf untuk mengundurkam diri agar terhindar dari golongan kaum yang curang.*