JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta masyarakat di wilayahnya bersabar menunggu info resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil pemilihan presiden (pilpres) juga legislatif (pileg) 2019 dan tidak saling mengklaim kemenangan atas pilihannya.
"Jadi biarkan perhitungan cepat dilakukan meskipun hasilnya biasanya benar, tetapi masyarakat harus tetap menunggu info resmi dari KPU terkait hal tersebut," pesan Gubernur di Jayapura, Kamis (18/4).
Menurutnya, apapun hasil dari perhitungan cepat terkait pemilihan Presiden, masyarakat harus tetap menunggu hingga 22 April 2019 karena sosok tersebut yang akan menjadi Presiden RI.
"Jangan karena merasa menang atas perhitungan cepat lalu menyebar berita bohong dan akhirnya membuat onar, itu tidak diperbolehkan," ujarnya mengingatkan
Diakui Gubernur, memang ada kelompok-kelompok yang berusaha mengganggu stabilitas keamanan baik nasional maupun di daerah, namun pastinya aparat keamanan telah mengantisipasinya dan siap mengamankan.
"Kami bersyukur karena situasi di Papua selama pelaksanaan pemilu kali ini baik, meskipun ada sejumlah TPS d pegunungan dan di ibu kota provinsi harus menunda pencoblosan lalu mencoblos hari ini (18/4)," ucapnya.
Dia menambahkan pihaknya berharap KPU ke depan dapat bekerja lebih profesional lagi sehingga hal-hal seperti pencoblosan susulan ini tidak terulang lagi.
"Ke depan perencanaan pemilu harus dipersiapkan dengan lebih baik, KPU juga harus mengatur waktu agar proses pencoblosan dapat berjalan lancar," tambahnya
Berdasarkan hasil quick count sementara KPU RI per 18 April pukul 13.45 WIB untuk pemilihan Presiden, pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin unggul sementara dengan grafik linbgkar presentase sekitar 55 persen, sementara pasangan nomor urut 2 Prabowo - Sandiaga Uno sekitar 45 persen berdasarkan total c1 plano yang masuk dari 2303 TPS dari 813350 TPS atau sekitar 0,28 persen.