JAYAPURA - Gubernur Papua, Lukas Enembe mengklaim pelaksanaan Pemilu 2019 di Papua baik pemilihan Presiden maupun Legislatif di seluruh wilayah bumi cenderawasih, Rabu (17/4) kemarin umumnya berjalan aman dan lancar. Meski ada beberapa kabupaten yang mengalami penundaan dikarenakan keterlambatan pendistribusian logistik, termasuk Kota Jayapura dimana dua distrik alami penundaan pencoblosan.
"Situasi pada umumnya baik, hanya ada beberapa tempat yang mengalami penundaan, salah satunya di kota Jayapura, dan wilayah pegunungan karena cuaca dan logistik diangkut menggunakan pesawat," kata Gubernur saat ditemui awak pers usai mencoblos di TPS 043 Argapura, Kota Jayapura, Kamis (18 /4) siang.
Sebelumnya, KPU Provinsi Papua mencatat ada 20 Distrik yang tersebar di tujuh Kabupaten dijadwalkan melakukan pemungutan suara susulan. Pemungutan suara susulan ini dikarenakan terlambatnya pendistribusian logistik terutama di wilayah pegunungan. Tujuh Kabupaten tersebut diantaranya Kabupaten Keerom, Intan Jaya,Tolikara, Yahukimo, Puncak Jaya, Jayawijaya, dan Kota Jayapura.
Sementara itu, pelaksanaan Pemungutan suara di Kabupaten Nduga yang sebelumnya dikhawatirkan akan terjadi gangguan dari Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) justru berlangsung dengan aman dan lancar.
Kapolres Jayawijaya. AKBP Tony Ananda kepada pers di Wamena mengatakan, pelaksanaan pencoblosan yang dipusatkan di Kenyam ibukota kabupaten Nduga dipusatkan di tiga titik, termasuk di daerah punggung gajah yang mana terdapat TPS bagi warga Nduga yang mengungsi ke Lanny Jaya dan Jayawijaya.
"Pada dasarnya pemilihan berjalan lancar, kami melibatkan 400 personil di wilayah kota Nduga (Kenyam)," katanya.