JAYAPURA - Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena mengungkapkan jika pihaknya hanya menginginkan pemain amatir yang wajib berlaga di cabang olahraga sepak bola pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 mendatang.
Permintaan Asprov PSSI Papua tersebut sebagai sebuah penolakan terhadap regulasi PSSI Pusat yang berencana memperbolehkan penggunaan lima pemain profesional.
Rocky beralasan jika penggunaan pemain profesional di ajang sekelas PON akan menghambat perkembangan pemain muda daerah.
“Kita ingin pemain amatir yang tampil di PON agar ada pemain-pemain muda yang muncul dari ajang ini, dan kita ingin dari ajang PON ini bisa memberikan kontribusi pemain ke timnas muda," ujarnya kepada wartawan, Selasa (16/4).
Sebagai bentuk penolakan terhadap regulasi tersebut, Rocky menuturkan jika pihaknya pun sudah melayangkan surat kepada PSSI Pusat.
"Kita sudah menyurat ke PSSI dan kami meminta kebijakan PSSI untuk tidak memakai pemain profesional, semua harus pemain amatir. Karena pemain profesional itu berbeda dengan pemain amatir," terangnya. *