MANOKWARI- Tidak terima kasus kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tugu Amban, Manokwari pada Sabtu (13/4) malam sekira pukul 20.00 WIT, keluarga korban memalang jalan yang merupakan akses utama warga Amban pada Minggu (14/4) subuh.
Pemalangan itu dilakukan lantaran ada warga yang diduga menjadi korban kecelakaan di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Lantaran korban yang diketahui bernama EK meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah mendapat pertolongan medis.
Nyawa korban EK tidak bisa tertolong sehingga korban dibawa pulang ke salah satu asrama yang merupakan tempat tinggal keluarga korban.
Karena tidak menerima kematian korban itu, maka keluarga korban pun memalang akses jalan utama Amban tepat di TKP dekat Tugu Amban Manokwari sekira pukul 04.00 wit.
Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi pada Minggu (14/4) membenarkan adanya aksi palang jalan. Adam mengatakan, setelah mendapat laporan pemalangan mereka langsung bersama jajaran turun ke TKP membantu Polsek Amban untuk negoisasi dengan keluarga korban agar palang dibuka.
Pasalnya dampak dari palang tersebut akses jalan utama Amban macet total. Kata Kapolres, sesuai informasi bahwa korban diduga mengalami kecelakaan di TKP pada Sabtu malam, namun belum diketahui, apakah tabrak lari atau laka tunggal.
"Semalam Lantas menerima laporan ada kecelakaan di Amban, bahkan korban sempat di larikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak bisa tertolong," ungkap Kapolres.
Lanjut AKBP Adam bahwa saat ini lantas masih mengumpulkan bukti dan olah TKP, termasuk mencari saksi mata di sekitar TKP. Sebab motif kecelakaan belum diketahui secara jelas.
Kapolres juga koordinasi degan Wakil Bupati Manokwari agar korban dipulangkan ke Wamena. Selanjutnya polisi minta kepada masyarakat di sekitar TKP agar kalau ada yang mengetahui persis kejadian dimaksud agar bisa laporkan kepada polisi agar mengejar pelaku tabrak.
Setelah adanya negoisasi, maka palang pub dibuka akses jalan Amban kembali normal. Sedangkan korban meninggal disemayamkan di Amban. *