JAYAPURA- Umat Katolik se-Tanah Papua yang sedang merayakan hari Minggu (14/5) Palma mendapat berita duka, dimana telah berpulang Koordinator Jaringan Damai Papua DR Pastor Neles Tebay Pr, yang meninggal pukul 12.15 WIB di RS St Carolus Jakarta. Berita duka ini merebak cepat menjadi pesan berantai lewat handphone maupun media sosial.
“Ya, benar hari ini telah kembali ke rumah Bapa Yerusalem Surgawai, Pastor DR Neles Tebay yang merupakan tiang gereja di Papua, harapan umat dan masyarakat Papua juga intelektual Papua. Mari kita berdoa untuk almarhum,”ujar Sekertaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Sipri Hormat dalam pesan pendek yang diterima Wartaplus.com. Minggu (14/4) siang.
Pastor DR Neles Tebat merupakan salah satu pastor paling terkemuka di tanah Papua yang lahir di Moanemani, Wissel Paniai 13 Februari 1964. Sebagai anak muda dia berada di asrama sekolah menengah atas di bawah bimbingan Francis Friar Jan Serps.
Ia belajar di Fajar Timur di Jayapura dan setelah penahbisannya pada tahun 1992, memperoleh gelar master dalam Manilla dan gelar Doktor di Universitas Roma Urbania.
Pastor DR Neles Tebay telah menerbitkan sejumlah besar pernyataan, brosur, dan seri Memoria Passionis di Papua yang mengesankan. Tahun demi tahun menceritakan semua jenis pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Pastor Neles Tebay memiliki gaya penulisan yang sangat jernih dan merupakan penulis reguler untuk artikel-artikel di surat kabar berbahasa Inggris di Jakarta Post. Artikel antara 2000-2008 diterbitkan dalam buku Papua, masalah dan kemungkinannya untuk solusi damai.
Pada bulan Maret 2009 dia telah menerbitkan buklet 50 halaman tentang proposal yang berdialog antara Papua dan pemerintah pusat di Jakarta, mengikuti contoh pembicaraan damai di Aceh antara GAM dan pemerintah pusat di Jakarta. *