JAYAPURA - Guna memastikan ikan danau sentani layak konsumsi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kini tengah meneliti kondisi ikan Sentani pascabanjir bandang di Kabupaten Jayapura, 16 Maret 2019 lalu.
Hal ini juga sebagai tindak lanjut Instruksi Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua FX Mote, di Jayapura, Jumat (12/4) mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan sampel untuk kemudian diuji dan diteliti di laboratorium ikan.
"Jadi untuk meyakinkan masyarakat bahwa ikan di Sentani layak dikonsumsi, kami akan melakukan tes laboratorium bersama instansi terkait," ungkapnya.
Meski begitu, untuk menenangkan masyarakat agar tidak khawatir Mote memberikan gambaran bahwa ikan di Danau Sentani dan sekitarnya merupakan ikan berjenis herbivora atau pemakan tumbuhan bukan karnivora (pemakan daging) sehingga warga diimbau tidak takut untuk mengkonsumsi ikan.
"Dalam hal ini kami akan bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam, DKP baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, Balai POM, Balai Karantina Ikan dan Laboratorium Perikanan," terangnya.
Dia menjelaskan dalam penelitian di laboratorium ini pihaknya akan membandingkan kondisi ikan sebelum dan sesudah terjadi banjir bandang di Kabupaten Jayapura di mana diharapkan hasilnya dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ikan-ikan tersebut layak dikonsumsi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal mengimbau korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura untuk kembali mengkonsumsi ikan.
"Tidak usah terprovokasi dengan isu-isu yang menyatakan kalau ikan-ikan di Danau Sentani dan sekitarnya tidak layak dikonsumsi," katanya. *