JAYAPURA - Kakanwil Kemenkum HAM Papua Barat, Anthonius Arobaya menegaskan jika pihaknya kini tengah berupaya untuk memandirikan para narapidana agar bisa berbekal keterampilan ketika masa tahanannya selesai.
Untuk itu, pihaknya kini tengah menggandeng Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura untuk berkolaborasi dalam memberikan pembinaan terhadap para narapidana di lembaga permasyarakatan (Lapas).
"Narapidana harus menjadi mandiri. Dia harus keluar dari Lapas dengan bekal keterampilan guna menunjang penghidupannya ke depan," ungkap Anthonius, Jumat (12/04).
Menurut dia, pada proses pembinaan kemandirian tersebut, narapidana akan jauh lebih baik, mimpi tersebut baru terwujud lewat kolaborasi Kemenkum HAM melalui Direktur Jenderal Pemasyarakatan dengan Direktur Jenderal Bina Konstruksi di Jakarta.
"Ini menjadi mimpi kita karena Pemasyarakatan sangat terbatas. Terbatas dari segi SDM, fasilitas penunjang dan sarana prasarana," ujarnya.
Dijelaskan, momentum ini harus dikolaborasikan, disinergikan bersama Balai Konstruksi sehingga dapat memberikan output dan outcome yang terbaik.
"Kita optimis untuk Narapidana keluar dari Lapas dengan sebuah harapan di masa yang akan datang," akunya.
Sementara itu, Dwi Retno Wardani selaku Kepala seksi Perencanaan dan Informasi Balai Kontruksi Wilayah VII Jayapura saat menerima kunjungan Kakanwil Papua Barat dan Tim juga Plh Kakanwil Kemenkum HAM Papua, Pagar Butar Butar bersama sejumlah Pejabat Eselon III dan IV mengaku bersyukur dengan kolaborasi saat ini.
Kata Wardani, kehadiran Pimti Pratama, Kanwil Papua Barat dan Papua, sangat cocok dengan program kerja Balai di mana narapidana sudah memiliki besik dalam pertukangan dalam tenaga kerja konstruksi kemudian untuk dilatih dan dipersiapkan kembali ke masyarakat.
"Syarat dalam pelatihan yang penting dia bisa baca tulis, memiliki ijazah setingkat SMA dan memiliki besik pertukangan," Kata Dwi.
Lanjutnya, pada tahun 2019 untuk Wilayah Papua Balai Konstruksi menargetkan tiga Lapas untuk ikut serta dalam pelatihan tersebut, diantara dua dari Lapas Papua Barat dan salah satunya Lapas Abepura, Kanwil Kemenkum HAM Papua.
Diharapkan ke depan Kanwil Kemenkum HAM Papua juga dapat mengaplikasikan hal yang sama seperti yang dilakukan Papua Barat, sehingga Kanwil Kemenkum HAM Papua dan Papua Barat dapat maju bersama-sama.
Senada dengan hal tersebut, Plh. Kakanwil Papua, Dr Pagar Butar Butar mendorong agar sinergitas ini juga akan menjadi prioritas Kanwil Papua.
"Ke depan Kanwil Papua akan segera merumuskan dan mengambil langkah-langkah kongkrit dalam sinergitas bersama Balai Konstruksi pada Divisi terkait melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan akan menyiapkan SDM kita untuk mengikuti pelatihan di Balai Konstruksi ini," ungkapnya.
Ia menambahkan, hendaknya ini menjadi kebijakan yang mendorong program pimpinan, bagaimana memberdayakan narapidana melalui kesiapan dari SDM Petugas Pemasyarakatan terkait dengan pemberian kapasitas skill terkait kelistrikan dan las.
"Kita mendorong itu untuk Pemasyarakatan yang mandiri, maju dan Smart," tutupnya. *