SENTANI - Pemerintah Kabupaten Jayapura bersama Polres Jayapura melaksanakan apel gelar pasukan pengamanan pemilu 2019 di halaman upacara Kantor Bupati Jayapura, Jumat (12/4) pagi.
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw dan diikuti ratusan personil TNI-Polri, Satpol PP, anggota Linmas dan sejumlah aparatur sipl negara (ASN) dilingkup pemerintah Kabupaten Jayapura.
Dalam arahannya, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw berpesan kepada personil TNI-Polri meningkatkan sinergitas dan kerjasama guna menjamin lancarnya Pemilu yang aman dan damai.
“Kepada ASN juga kita minta tetap bersikap netral dan dilarang terlibat dalam politik praktis karena sanksinya jelas dan tegas diatur dalam undang-undang Pemilu,” pesannya.
Selain itu, bupati menghimbau seluruh masyarakat untuk datang ke TPS dan memberikan hak pilihnya, karena satu suara menentukan masa depan bangsa 5 tahun kedepan.
“Kepada semua lapisan masyarakat mari gunakan hak pilih dengan baik dan benar. Ingat bahwa 5 menit di bilik suara menentukan 5 tahun kedepan, jadi mari gunakan hak suara anda dengan bijak dan memilih sesuai dengan hati nurani,” harapnya.
Bupati juga meminta kepada masyarakat untuk bijak menggunakan media sosial dan tidak mudah terprovokasi isu hoax.
“Bijaklah dalam menggunakan media sosial, sehingga kita terhindar dari isu-isu hoax yang akan memperkeruh situasi politik di Kabupaten Jayapura ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, mengatakan, apel gelar pasukan pengamanan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan personil TNI-Polri sebelum diturunkan ke TPS.
“Dalam pemilu 2019 kita menurunkan 650 personil TNI-Polri untuk mengamankan 531 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 19 distrik yang ada di Kabupaten Jayapura. Kemudian akan ada peleton-peleton yang akan stanby, jika ada gangguan keamanan yang meningkat, maka mereka akan diturunkan untuk memback up,” kata Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, kepada wartawan di Sentani, Jumat (12/4) pagi.
Dikatakan, saat ini pihak kepolisian polres jayapura telah mengelompokan daerah rawan konflik di Kabupaten Jayapura, yakni wilayah Kota Sentani dan Distrik Airu.
“Untuk wilayah rawan yakni daerah yang memiliki TPS banyak dan itu di Kota Sentani sehingga ini menjadi atensi kita. Selain itu TPS yang secara geografis jauh dari perkotaan seperti di Distrik Airu,” jelasnya.
Menurut Victor, dua wilayah ini masuk dalam wilayah rawan dua, sehingga pengamanannya akan lebih ketat dibanding wilayah lainnya.
“Bagi daerah rawan dua, setiap TPS akan dijaga oleh 2 personil Polri dibantu oleh TNI, satpol PP. Sementara daerah rawan satu setiap TPS akan dijaga oleh 1 personil polri, Satpol PP dan linmas,” ujarnya.
Rencananya, ratusan personil gabungan TNI-Polri ini akan digeser ke TPS pada Minggu (14/4) mendatang.
“Hari Minggu kita akan lakukan apel pergeseran pasukan, jadi pasukan yang ada ini mulai digeser pada tanggal 14 April dimulai dari daerah yang jauh,” tandasnya. *