MANOKWARI- Panitia perayaan HUT Jemaat Nazaret Fanindi Pante ke-22 tahun di Kabupaten Manokwari, menggelar lomba dayung perahu tradisional.
Ketua Panitia Yustys Aronggear, menjelaskan, HUT Jemaat Nazaret Fanindi Pantai, jatuh tepat pada 12 April 2019, namun berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan. Salah satunya lomba dayung.
Untuk lomba dayung sendiri telah diikuti 8 tim, di antaranya tim Chikarisa, Pamalas, Dewoi, Aces, Saribi, Amerika, Aro Star dan Rayon I.
"Star lomba lomba dayung di perairan Teluk Sawaibu yakni di pesisir laut Fasharkan TNI AL Manokwari dan finish di Fanindi pantai" kata Aronggear, Kamis (4/4/2019).
Aronggear menjelaskan bahwa lomba dayung itu dimenangkan oleh pasangan lomba yakni Petrus Mugui dan Edi Robaha (tim Chikarisa) menyusul tim dayung Pamalas, Dewoi dan Aces.
"Kegiatan lomba dayung ini pertama kali di lombakan. Namun dari HUT ini sendiri ada kegiatan lomba yang dilkasanakan seperti CCA, makan kerupuk, gawang mini, gigit sendok," ungkap Aronggear.
Kegiatan lomba ini sasaran kepada pemuda/i jemaat, remaja dan anak-anak. Sebab semuanya yang dilaksanakan bukan saja seremonial, namun bagaimana mengajak warga jemaat untuk hindari hal-hal duniawi yang tidak diinginkan Tuhan.
Senada disampaikan Sekretarus PHMJ Jems Waroi bahwa Hut ini dilaksanakan untuk mengajak jemaat lebih dekatkan diri kepada Tuhan melalui persekutuan jemaat.
Satu hal yang penting adalah bagaimana pemuda-pemudi dan anak remaja di jemaat tidak kehilangan daya dan ekspresi. "Kita harus orbitkan warga jemaat melalui kegiatan gereja sehingga para pemuda-pemudi merasa dihargai dan terhindar dari hal-hak buruk," tambah Waroi. *