JAYAPURA, - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Papua yang turut menjadi korban dalam bencana Banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) lalu, diharapkan melapor ke Gubernur Papua agar mendapat pertimbangan terhadap tunjangan gajinya.
Hal ini disampaikan Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri saat apel Senin pagi (25/3) kemarin.
"Jadi ASN yang terdampak banjir diharapkan membuat membuat surat yang ditujukan kepada Gubernur Papua agar mendapat pertimbangan terhadap tunjangannya," ujar Elysa
Menurutnya, bencana banjir bandang di kabupaten jayapura telah menghancurkan ratusan rumah warga hingga tak layak lagi untuk ditempati. Termasuk rumah yang dihuni para ASN
Kendati demikian,ASN dilingkungan pemerintah provinsi papua diharapkan ikut mendoakan para korban banjir yang telah meninggal dunia agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Di kesempatan itu, Elysa juga menginformasikan bahwa Gubernur, Lukas Enembe didampingi Sekda Hery Dosinaen dan sejumlah pimpinan OPD terkait, pada Jumat dan Sabtu pekan lalu telah meninjau 6 titik posko bencana banjir dan ikut memberikan sumbangan sebesar Rp5 Miliar serta bahan makanan dan obat obatan yang dibutuhkan para korban banjir.
Dalam pertemuan dengan para pengungsi, Gubernur yang didampingi Ny.Yulce Enembe mengusulkan bagi korban yang mendiami kaki gunung cyclop agar dapat di relokasi (dipindahkan) ke beberapa daerah lain di Papua.
Berdasarkan data terakhir, senin (25/3) kemarin, korban meninggal tercatat 106 orang dan 94 orang masih dinyatakan hilang. Akibat banjir bandang, ratusan rumah rusak parah, termasuk fasilitas umum seperti jalan dan jembatan, gereja, masjid dan sekolah. Lebih dari 4 ribu orang mengungsi dalam musibah ini.