MANOKWARI- Polres Manokwari menggelar apel gabungan pasukan gabungan TNI dan Polri, Linmas dan masyarakat dalam rangka pengamanan Pemilu 2019. Bertindak sebagai komandan upacara Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi.
Setelah apel gabungan, Kapolres mengatakan bahwa wilayah kerja Polres Manokwari meliputi tiga daerah yakni Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan (Mansel) dan Penggunungan Arfak (Arfak), termasuk separuh dari wilayah Tambrauw.
Menurut Kapolres, sejauh ini wilayah kerja polres Manokwari masih aman terkendali. Apalagi bupati dari tiga daerah sudah memastikan pemilu di daerah mereka masing-masing berjalan aman dan terkendali. Sebab, diklaim Kapolres bahwa pemilu saat ini menjadi atensi tersendiri bagi aparat kepolisian dan TNI.
Untuk kerawanan, Kapolres mengklaim tidak ada. Namun kerawanan jarak yang menjadi atensi aparat keamanan seperti menempuh distrik terjauh di Pegaf dan Mansel. “Jadi, akses transportasi ke distrik terjauh diakses dengan motor dan jalan kaki, maka itu yang menjadi fokus kami. Termasuk kerawanan geografis menjadi atensi wilayah kerja Polres Manokwari,” jawab AKBP Erwindi kepada wartawan, Jumat (22/3).
Diklaim Kapolres bahwa sejauh ini belum ada hal-hal yang menonjol menyebabkan konflik. Artinya situasi sejauh ini masih aman terkendali. Sementara itu, Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan selaku pembina politik mengatakan, Pilgub 2 tahun lalu menjadi atensi pemerintah Pusat bahwa Papua Barat termasuk daerah konlfik.
Namun saat itu, pemerintah daerah membalik keadaan dari rawan konflik menjadi aman. Untuk pemilu kali ini, kata Kapolres, aparat keamanan akan bekerja keras membalik keadaan dari rawan konflik menjadi aman konflik di kabupaten Manokwari. Bahkan untuk megantisipasi pemilih dobol seperti di batas wilayah Tambrauw dan Manokwari, tentu saja pemilih Manokwari dan Tambrauw berbeda wilayah.
“Komitmen partai dan caleg di lapangan harus bekerja baik dan jangan saling mensikut sehingga menimbulkan konflik, maka persaingan politik sesama caleg harus sehat sehingga tidak menimbulkan konflik politik,” harap bupati.
Ditegaskan Bupati bahwa ketika ada PNS yang terlibat politik dengan caleg dan partai, maka dikenakan sangsi, namun semuanya harus disertakan bukti ketika ada PNS yang terlibat kampanye politik atau menjadi tim sukses caleg dan presiden.
Sedangkan Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempi Welly Rengkung mengharapkan adanya kerjasama semua pihak agar pemilu di Mansel berjalan aman. “Bagaimana pun Pemda Mansel akan mengantisipasi adanya konflik, maka pemda Mansel akan bekerjasama aparat keamanan agar pemilu 2019 berjalan dengan aman dan lancar,” tambah Rengkung. *