JAYAPURA – Sekitar 1000 warga masyarakat Distrik Balingga yang mengungsi di Kabupaten Nduga pascateror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Puron Wenda di Kabupaten Lanny Jaya, November 2018 lalu, akhirnya pulang ke rumah masing-masing.
Kepulangan ribuan masyarakat pascapengungsian lantaran terror, itu disambut hangat pemerintah dan aparat Gabungan TNI-Polri dengan acara adat bakar batu dan pemberian bama di depan Kantor Distrik Balingga.
Dalam sambutannya, Kadistrik Balingga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah dan TNI-Polri Kabupaten Lanny Jaya yang telah memberikan support dan meyakinkan bahwa situasi di Distrik Balingga aman dan kondusif.
Masyarakat juga mengucap syukur dan terima kasih kepada Pemerintah yang telah membuka jalan dalam hal ini pembangunan jalan menjadi semakin lebar hingga kendaraan roda empat dapat melaluinya. Kini, bila ingin bepergian warga sudah menggunakan jalan raya.
Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Lanny Jaya Yemis Kogoya mengungkap bahwa pihaknya telah mendengarkan langsung keluhan warga di Distrik Balingga dan ke depan harapan masyarakat yakni di bidang Pendidikan dan Kesehatan serta kesejahteraan, secara perlahan dan pasti Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya akan memenuhinya demi kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat.
"Semua penyampaian yang selama ini dirasakan pemerintah akan menindaklanjuti agar masyarakat semuanya dapat hidup sejahtera dan tidak berkekurangan lagi di segala sektor," terangnya.
Untuk diketahui, sebagian besar warga masyarakat yang berada di Distrik Balingga Kabupaten Lanny Jaya memilih mengungsi ke Kabupaten Nduga dikarenakan selalu menjadi korban dari teror kelompok kriminal bersenjata pimpinan Puron Wenda.
Selain memastikan keselamatan dan ancaman dari kelompok kriminal bersenjata, Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih telah mendirikan pos gabungan guna mengantisipasi gangguan KKB mengingat Distrik Balingga merupakan basis KKB. *