MANOKWARI- Politisi senior Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Akbar Tandjung turut menanggapi kejadian penembakan dan situasi terkini di Kabupaten Nduga, yang mana yang diketahuinya ada kejadian yang melibatkan OPM dan TNI-Polri.
Akbar Tandjung mengatakan, pembangunan infrastruktur di Tanah Papua, khusus di Nduga sangat dibutuhkan rakyat setempat. Bahkan hadirnya aparat disana memang diperlukan untuk memberi rasa aman bagi rakyat Papua.
Terutama Papua memiliki batas negara yang harus dijaga oleh aparat TNI, Polri. Sebab Negara menghadirkan aparat keamanan bukan menakuti rakyat, namun memberi rasa aman bagi rakyat.
Hanya saja, kata Tandjung, ada oknum kelompok tertentu yang membuat situasi keamanan Nduga terganggu sehingga terjadi kontak senjata dengan aparat keamanan, dampaknya kepada rakyat yang tidak tauh apa-apa.
"Sebenarnya tidak boleh ada kejadian seperti itu, sebab rakyat yang korban. Namun perlu ada kajian mendalam tentang persoalan di Nduga Papua," ungkap Tandjung saat kunjungan kerjanya ke Manokwari, Rabu (20/3).
Dia pun menegaskan bahwa kehadiran aparat untuk menjaga kestabilan keamanan nasional, namun wakil ketua dewan kehormatan DPP Golkar itu berpendapat bahwa, Papua harus diwaspadai, maka wajib ada aparat keamanan.
"Papua dikelilingi negara tetangga seperti PNG, Australia dan kawsan Pasifik, maka dikhawatirkan jangan sampe Papua terganggu, maka keamanan dibutuhkan di Papua," sebut Akbar.
Adanya perwakilan masyarakat Papua dan Bupati Nduga minta kepada Presiden untuk menarik kembali pasukan aparat keamanan keluar dari Nduga, jawab Akbar, tidak tepat kalau aparat ditarik disana, sebab hadirnya aparat untuk menjaga pertahanan nasional, khusus di Tanah Papua.
Ditanya tentang situasi Nduga pascakebijakan presiden turunkan aparat keamanan, kembali Akbar menegaskan bahwa tidak bisa terpengaruh dengan isu tersebut dan kaitkan dengan politik bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf saat ini.
Ia juga tidak yakin kalau situasi di sana mempengaruhi pasangan Jokowi. Hanya mungkin saja situasi itu akan dijadikan hoax untuk memecah belah bangsa, terutama menakutkan masyarakat.
"Maka saya sarankan bagi para pemuka tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, pemerintah daerah dan petinggi pemerintah daerah serta aparat keamanan harus bersatu untuk menciptakan iklim kondusif di tengah masyarakat Nduga secara khusus, dan Papua pada umumnya," tambah Tandjung. *