JAYAPURA, - Calon Wakil Gubernur Provinsi Papua, pasangan nomor urut 2, Habel Melkias Suwae di tolak saat mengunjungi pasien, di RSUD Yowari, Kabupaten Jayapura, tanpa alasan yang jelas, Selasa (20/3) pagi.
Padahal pria yang kerap di sapa HMS ini, merupakan perintis dan memiliki andil dalam pembangunan rumah sakit tersebut di jaman kepimpinannya di Kabupaten Jayapura selama 10 tahun. Dirinya hanya ingin melihat lebih dekat fasilitas rumah sakit yang di kelola oleh pemerintah daerah setempat.
"Saya sedih. Saya marah. Kenapa saya di larang masuk. Padahal ini fasilitas umum," ungkap Habel di hadapan ratusan tim relawan perempuan Tabi di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura.
Habel menyebutkan, kedatangannya ke rumah sakit untuk melihat perkembangan penyaluran Kartu Papua Sehat (KPS) yang di danai oleh dana Otsus tersalurkan atau tidak ke masyarakat asli Papua.
Di hadapan relawan perempuan Tabi, Habel mengaku di jelek-jelekan melalui media sosial facebook dengan tuduhan tidak membangun di Kabupaten Jayapura selama 10 tahun ke pemimpinannya.
"Tapi, saya tidak mau ambil pusing dan tak perduli intimidasi itu. Saya percaya masyarakat bisa memilih pemimpin terbaik yakni Pasangan JWW-HMS," pungkasnya.
Salah satu warga di Kabupaten Jayapura, Mama Angga Neta Yom menyampaikan, seharusnya pemerintah saat ini menghargai perjuangan pemimpin massa lalu dan tak saling serang.
"Tidak seharusnya bapak HMS di buat seperti itu. Apalagi, RSUD Yowari dibangun melalui, ide, gagasan, pikiran dan keringat beliau. Harusnya kita menghargai jasa dan perjuangannya," ujarnya
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Yowari, dr. Petrollena Marcia Risamasu mengungkapkan, pihaknya tak dapat memberikan ijin kepada HMS, lantaran tak mendapat surat pemberitahuan terkait kunjungan ini.
"Harusnya kita disurati. Agar kita bisa memberikan laporan terkait kunjungan ini," ujarnya. *