Semangati Kader Golkar, Akbar Tandjung: Golkar Maju, Jokowi Satu Kali Lagi di Papua Barat

Pengurus DPD Partai Golkar Manokwari periode 2016-2020 dilantik oleh Ketua DPD Golkar Papua Barat, Moses Rudi Timisela, Rabu (20/3)/Albert

MANOKWARI- Semangati kader Golkar kabupaten Manokwari, Wakil Badan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung menceritakan kisahnya melalui masa sulit usai Soeharto dilengser hingga masa orde baru.

Akbar Tandjung bercerita di hadapan pengurus DPD Golkar Manokwari usai pelantikan pengurus DPD Golkar Manokwari, Rabu (20/3/2019).

Kata Akbar, partai Golkar optimistis memenangkan Pemilu 17 April 2019 mendatang. Dengan modal segudang pengalaman, partai berlambang pohon beringin itu pun percaya diri, lantaran telah melalui situasi politik terberat tahun 1999 lalu.

Di hadapan kader Golkar Manokwari, Tandjung menceritakan sejarah golkar masa lalu, masa orde baru dan hingga saat ini. Sebagai pendiri Golkar saat itu, kader mampu menaikan peringkat Nasional di tahun 2019 ini.

"Golkar bersih, golkar bangkit, golkar maju, golkar menang," kata kader Golkar sambil teriak yel-yel Akbar Tandjung saat semangati kader Golkar. Dia pun mengatakan bahwa kemenangan Golkar di tahun 2004 lalu, harus dimenangkan kembali 2019.

Akbar mengajak seluruh kader Golkar untuk menangkan 110 kursi DPR ditingkat DPRD tingkat 1, DPR tingkat II dan DPR RI. Alasan ini disampaikan Akbar agar eksistitensi Golkar tetap dipertahankan.

Pernyataan politisi senior Golkar itu bukan tanpa dasar. Pada Pemilu 1999, usai Suharto mengundurkan diri setahun sebelumnya sebagai Presiden, Golkar mendapatkan tekanan politik luar biasa saat itu.

"Pada Pemilu 1999, kita mendapatkan tekanan luar biasa sebagai parpol pembela pemerintahan saat itu, pembela Soeharto, pembela pemimpin otoriter," ujar Akbar.

Imbasnya, berdampak negatif bagi Partai Golkar, yang harus menghadapi situasi politik luar biasa saat itu, sehingga mencuatkan keinginan membubarkan Golkar.

Namun demikian, seluruh kader Golkar saat itu, merapatkan barisan, dan terus melakukan konsolidasi menyeluruh. "Karena kita terus konsolidasi, kita bisa nomor 2 di bawah PDIP. Dan, di tahun 2004, kita jadi pemenang Pemilu di era reformasi. Karena kita jelas, politik untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkap Akbar.

Oleh sebab itulah, dalam kunjungan Akbar ke Papua Barat mendorong kepada kader Golkar untuk menangkan pileg Papua Barat. Untuk itu, seluruh kader harus memanfaatkan waktu sisa menuju pemilu bisa dicapai mendapat kantong suara.

"Demikian pesan-pesan politik yang saya sampaikan, maka gunakan waktu yang ada untuk bisa menangkan kuris legislatif, maka konsolidasi secara baik agar merahi kemenangan dan menduduki jabatan legislatif di Papua Barat.

Mengakhiri sambutannya, Akbar pun mengharapkan seluruh kader untuk menyuarakan calon Presiden Jokowi dan wakil presiden Ma'aruf, sebab Golkar yang pertama memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'aruf.

Kata dia, sejumlah informasi hoax tengang ektabilitas capres Jokowi-Ma'aruf terus muncul dan menjatuhkan ektabilitas pasangan nomor urut 1 tersebut. Namun Akbar berkeyakinan kalau Jokowi-Ma'aruf akan kembali menang, sebab kerja Jokowi sudah terbukti membawa perubahan besar bagi Negara ini.

Kader Golkar di Papua Barat, kata Akbar jangan sampe isu tidak benar menjatuhkan semangat kader, namun tetap semangat berjuanh untuk kemenangan Jokowi satu periode sekali lagi sesuai yel-yel calon presiden nomor urut 1. *