JAYAPURA-Hingga Minggu (17/3) sore hari pascabanjir bandang dan tanah longsor yang menimpa beberapa lokasi berbeda di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, sudah lebih dari 61 warga ditemukan meninggal dunia.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal Ketika memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara, Minggu sore.
Ia menerangkan, 61 korban meninggal dunia pascabencana itu, tujuh di antaranya warga Kota Jayapura, sementara 54 lainnya warga Sentani Kabupaten Jayapura.
"Total yang meninggal ada 61, di kota tujuh orang sementara Sentani ada 54 orang," ungkapnya.
Lanjut Kamal, dari 61 warga yang meninggal dunia, 24 sudah terindentifikasi dan telah dibawa pulang oleh pihak keluarganya, sementara sisanya masih dalam proses identifikasi.
"Tujuh jenazah warga yang di Kota Jayapura sudah dimakamkan. Saat ini ada 61 jenazah yang ada di rumah sakit Bhayangkara dimana 17 sudah teridentifikasi. Namun baru 15 yang sudah diserahkan kepada pihak keluarganya, sementara dua jenazah masih menunggu pihak keluarga," tuturnya.
Kamal menerangkan, hingga saat ini Tim Gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban di lokasi bencana alam dan tanah longsor di Sentani Kabupaten Jayapura.
"Tim kami masih melakukan pencarian diduga masih ada korban lainnya yang belum ditemukan pasca banjir bandang dan longsoran," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, akibat musibah itu lebih dari ribuan orang mengungsi dari tujuh lokasi di Sentani, Kabupaten Jayapura, yang tertimpa bencana yang disebabkan curah hujan cukup tinggi sejak Sabtu (16/3) malam. *