MANOKWARI- Filep Wamafma, SH, M.Hum C.L.A kembali terpilih menahkhodai Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari masa jabatan periode 2019-2023.
Terpilihnya Filep Wamafma melalui rapat senat terbuka dalam rangka pemilihan ketua Kampus STIH, Kamis (14/3). Terdapat 8 nama anggota senat yang berhak mendapat hak suara untuk memilih calon ketua STIH.
Untuk diketahui bahwa terdapat dua nama yang mencalonkan diri maju sebagai ketua STIH Manokwari, yakni Frans Fenanlabir, SH, MH dan Filep Wamafma, SH, M.Hum.
Pada saat diberikan kesempatan kepada calon Frnas Fenanlabir, SH., MH untuk paparkan visi misinya. Ia mengatakan bahwa apa yang sudah dipikirkan dan direncanakan untuk pengembangan kemajuan STIH Manokwari ke depannya sudah dikerjakan oleh Filep Wamafma.
"Jadi, sebelum saya berbuat, bekerja dan memikirkan kemajuan STIH Manokwari semuanya sudah lebih dulu dikerjakan oleh bapa Filep Wamafma, maka saya mundur," kata Frans.
Dengan demikian, maka senat bersepakat Filep Wamafma kembali pimpin STIH 2019-2023. Ketua STIH terpilih, Filep Wamafma menyampaikan terima kasih kepada semua civitas akademisi STIH yang sudah kembali mempercayakan dirinya memimpin STIH.
Artinya kepercayaan ini semuanya adalah anugerah dan titipan Tuhan, maka kedepannya kemajuan kampus STIH harus didukung bersama sehingga apa yang kurang bisa dibenahi bersama.
Salah satunya jumlah dosen masih sedikit dibanding jumlah mahasiswa, maka sumber daya manusia (SDM) dosen harus dikejar agar sejalan dengan jumlah mahasiswa saat ini.
Filep juga berjanji ke depan infrastruktur yang belum lengkap harus dilengkapi. Pasalnya sejak menjabat ketua STIH periode lalu, jujur bahwa kemajuan kampus ini tidak diperhatikan dan dibangun sejak berkeping-keping. Namun karena memiliki dedikasi yang luar biasa sehingga kampus STIH mulai tertata secara perlahan dari sisi infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), dan lainnya.
Dia mengutarakan bahwa tema peradaban kampus STIH menjadi pilihan utama untuk memajukan kampus STIH. Termasuk STUH harus menjadi industri jasa untuk menjadi nilai tawar untuk bidang hukum kedepanya.
Ia mengaku bahwa usia 44 tahun STIH membuktikan bahwa perlu pembenahan, sebab ke depannya tantangan 4 tahun periode keduanya membawa perubahan. Salah satunya jumlah mahasiswa kurang lebih 2.800 orang, maka kebutuhan infrastruktur penunjang perkulihan kedepannya.
Bahkan ke depannya SDM mahasiswa harus menjadi peneliti hukum yang mengabdi kepada masyarakat adat, pemerintah, legislatif dan harus berkomunikasi dengan pemerintah Pusat dan pembangunan SDM. "Saya adalah bagian dari teman-teman, dan teman-teman bagian dari saya," ungkap Filep.
Ketua Yayasan STIH Manokwari Petrus Makbon, SH menyampaikan terima kasih karena terpilihnha Filep Wamafma menjadi ketua STIH untuk periode 2019-2023, maka kedepannya melalui kepemimpinan harus ini lebih baik. *