JAYAPURA,- Tindakan sekelompok massa yang melakukan perusakan terhadap mobilnya berapa waktu lalu, tak membuat calon bupati incumbent Kabupaten Paniai, Hengky Kayame, mempermasalahkan hal tersebut berlarut-larut.
Ia bahkan secara terang-terangan memaafkan ulah sekelompok massa itu. Baginya, memaafkan lebih bijaksana ketimbang membesar-besarkan masalah tersebut.
"Saya tidak mau memperpanjang masalah ini, saya tegaskan telah memaafkan perbuatan mereka," ujar Hengky Kayame kepada sejumlah wartawan, Senin (19/3).
Calon nomor urut 1 Pilkada Paniai itu mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin menciptakan kepanikan bagi masyarakat dengan adanya intimidasi yang dialaminya itu. Menurutnya, tak ada sama sekali dendam yang tertanam dalam hatinya.
"Apapun yang mereka lakukan, saya tidak menyimpan dendam dan saya tidak marah kepada mereka. Saya sudah maafkan mereka, karena saya adalah kader negarawan yang bisa mengendalikan emosi, sehingga tidak perlu ada lagi yang saya persoalkan," ungkapnya.
Seperti yang sudah diberitakan oleh sejumlah media, mobil Toyota jenis Hilux dengan nomor polisi DS 111 HK milik Hengky Kayame, dirusak oleh sekelompok massa saat melintasi jalan di Kampung Bapouda, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Sabtu (10/3) lalu.
Perusakan tersebut membuat Hengky beserta sopir dan ajudannya berlari untuk menyelamatkan diri, sementara mobilnya mengalami kerusakan pada bagian kaca depan dan samping.
Atas kejadian itu, mobil milik Hengky berhasil diamankan oleh Polsek Paniai Timur. Dan disinyalir, tindakan sekelompok massa tersebut dilakukan karena adanya ketidakpuasan dari calon lainnya yang dinyatakan batal sebagai peserta oleh KPU Paniai merujuk pada keputusan Panwaslu.
Hengky Kayame sendiri, merupakan calon incumbent yang kembali maju dalam bursa calon Bupati Paniai dengan diusung oleh tujuh Partai Politik yakni, PPP, PAN, Demokrat, PKPI, Hanura, PBB dan Gerindra. *