JAYAPURA - Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pengprov Pelti) Papua tengah mempersiapkan atletnya untuk bertanding di PON XX tahun 2020 mendatang yang bakal diselenggarakan di bumi cenderawasih.
Ketua Pengprov Pelti Papua, Hery Dosinaen menegaskan, untuk persiapan atlet cabor tenis lapangan akan diprioritaskan atlet anak anak asli Papua.
Menurutnya, Provinsi Jawa Timur sudah mengontrak pemain-pemain tenis terbaik untuk berlaga di PON nanti. Namun, itu bukan tantangan bagi kami, karena Pelti Papua akan terus mengasah skill serta kemampuan atlet anak asli Papua
“Dengan atlet anak-anak asli Papua yang sudah kita direkrut, kami optimis Papua punya peluang untuk mendulang medali emas. Apalagi pada PON 2016 di Jawa Barat, untuk pertama kali-nya Papua ikut cabor ini tetapi langsung mendukang satu medali emas," kata Hery kepada pers di Jayapura, Rabu (6/3).
Hery yang juga menjabat sebagai Sekertaris Daerah Papua ini mengaku, sebagai tuan rumah perhelatan ivent olahraga tingkat Nasional tersebut, Pelti sangat optimistis dapat meraih medali emas.
“Kami punya komitmen dan target. Kami sudah tunjukan eksistensi kami di PON Jawa Barat 2016 lalu, dari tujuh medali emas yang diperebutkan, hanya Papua dan Jawa Timur yang meraih medali emas,”akunya.
Sementara itu menyoal kesiapan atlet Soft Tenis, ungkap Hery, soft tenis adalah cabang olahraga sendiri. Namun, sebagai pembina, dirinya mengharapkan cabor ini bisa menyumbang medali emas bagi kontingen Papua di PON mendatang.
“saya melihat pengurus soft tenis sangat serius menyiapkan atletnya, harapan saya, mereka bisa menyumbang medali emas untuk Papua,” harapnya.