JAYAPURA,— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua bakal membentuk tim kajian tenaga honorer Kategori 2 (K2) yang akan menjadi Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) di 2018. Tim ini dibentuk mengingat KemenPANRB dalam perekrutan CPNS tahun ini akan memperioritaskan tenaga pendidikan dan kesehatan.
“Nanti kita akan bentuk tim kajian untuk menyampaikan kepada MenPANRB tentang langkah-langkah apa yang harus diperuntukan kita di Papua,” kata Sekda Provinsi Papua, Hery Dosinaen di Jayapura, Senin (19/3).
Menindaklanjuti instruksi MenPANRB, ujar Sekda, pihaknya mencoba untuk mengkaji dan membahas sembari menunggu instruksi Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur akan seperti apa yang harus diakomodir.
"Karena memang anak-anak Papua sudah belasan tahun dan terakomodir di K2 namun hingga kini belum diangkat menjadi PNS," tuturnya.
Sebelumnya, MenPANRB, Asman Abnur, mengharapkan dalam perekrutan CPNS tahun ini peluang guru honorer K2 untuk menjadi CPNS makin terbuka lebar. Dimana pihaknya akan memprioritaskan rekrutmen CPNS untuk tenaga pendidikan dan kesehatan.
"Terbuka kemungkinan untuk memprioritaskan K2 sebagai CNPS meskipun tetap harus tes CPNS," ujarnya kepada pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (3/1)
Lanjut kata Asman, saat ini pihaknya sedang mendata kembali honorer K2 bekerjasama dengan Kemendikbud. Pasalnya, berdasarkan laporan yang diterimanya ada honorer K2 yang semestinya sudah diangkat tapi ternyata digantikan oleh orang lain. Termasuk pula menginventarisasi terlebih dahulu tenaga honorer K2 yang belum diangkat dan masih mengajar.[Riri]