MAYBRAT- Masyarakat di Kumurkek, kabupaten Maybrat menginginkan agar tidak ada konflik politik di Maybrat yang berkepanjangan, terutama di saat menjelang pemilu seperti ini.
Perwakilan masyarakat adat di Kumurkek juga ingin mengetahui kerja Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), sebab mereka selama ini sangat awam tentang kerja dari senator.
Hal itu disampaikan perwakilan masyarakat adat Kumurke ke hadapan Calon DPD RI dapil Papua Barat, Filep Wamafma, SH., M.hum saat tatap muka dan ramah tamah bersama perwakilan masyarakat adat di kediaman keluarga Asem.
Tidak hanya itu, masyarakat juga menyuarakan pemekaran distrik, kampung hingga pemekaran calon daerah otonom baru (DOB) kabupaten Maybrat Sauw.
"Tanah Maybrat akan membawa Filep Wamafma ke Senayan. Namun pemekaran Maybrat Sauw juga menjadi usulan masyarakat agar menjadi catatan untuk diperjuangkan oleh Filep Wamafma ketika terpilih menjadi DPD RI nantinya. Tujuan agar menghilangkan konflik," ungkap Wafom.
Sementara itu, satu dari masyarakat di Kumurkek pertanyakan tentang kerja DPD RI, sebab anggota DPD RI yang saat ini masih menjabat belum pernah datang bertemu langsung dengan masyarakat Maybrat. Padahal mereka ingin tatap muka langsung dengan mereka untuk mendegar apa menjadi tujuan mereka di DPD RI.
"Dalam sejarah kali ini seorang calon DPD RI Filep Wamafma datang tatap muka dengan masyarakat, maka harapan kami kedepan semoga bisa menjawab persoalan di Maybrat" kata Permenas Wafom.
Setelah berdiskusi masyarakat Kumurkek bersepakat dan mendukung Filep Wamafma agar berhasil ke Senayan. *