JAYAPURA - Gubernur Papua, Lukas Enembe secara resmi melantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Deiyai periode 2019 - 2024, Ateng Edoway - Hengky Pigai, berlangsung di Gedung Negara Dok V Jayapura, Papua, Rabu (20/2/2019)
Hadir dalam acara pelantikan jajaran Forkopimda Papua, Ketua TP PKK Provinsi Papua, Yulce Enembe, para pimpinan OPD pemprov Papua, Muspida kabupaten Deiyai serta sejumlah bupati diantaranya bupati Puncak, Puncak Jaya, Biak Numfor, Yahukimo dan Paniai
Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutannya mengingatkan, bupati wakil bupati yang baru dilantik agar bisa lebih pro aktif dalam memimpin kabupaten Deiyai. Tidak boleh seperti Bupati sebelumnya, Dance Takimai
"Saya ajak (bupati dan wakil bupati) jangan seperti bupati sebelumnya. Dia saja(bupati) tidak pernah hadir di acara yang digelar provinsi. Makanya saya kaget, ketika dia mau maju lagi jadi bupati kemarin," ujar Gubernur seraya mencontohkan seperti program Gerbang Mas Hasrat Papua dimana Deiyai menjadi salah satu kabupaten percontohan.
"Tapi begitu dana dikirim, bupati tidak mampu menerjemahkan,"kata Gubernur
Gubernur juga mengingatkan agar Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik agar dapat memberikan yang terbaik kepada rakyat. Sehingga kepemimpinannya diberkati Tuhan
"Harus taat aturan. Sebab kalau melanggar itu sama saja mengkhianati kepercayaan rakyat yang telah diberikan lewat suara mereka saat pilkada,"kata Gubernur mengingatkan
Apalagi, kata Gubernur, kabupaten Deiyai merupakan tempat asal para kaum intelektual suku Mee
Gubernur menjelaskan, dengan dilantiknya bupati wakil kabupaten Deiyai, berarti tinggal dua kabupaten yakni Mimika dan Biak Numfor yang belum melaksanakan pelantikan bupati terpilih untuk hasil pilkada serentak 2018.
Pelantikan Ateng Edowai - Hans Pigai merujuk pada hasil keputusan Mahkamah Konstitusi yang memenangkan keduanya sebagaimana hasil pemungutan suara ulang( PSU) di sejumlah tempat.