MANOKWARI- Ketua STIH Manokwari Filep Wamafma mengatakan bahwa hal terkecil telah dilakukan selama 4 tahun dipercayakan memimpin kampus ini, diwujudkan dengan membangun gedung Sekolah Tinggi ilmu Hukum (STIH).
Dengan dedikasi dan kepercayaan itulah, sekarang ini terbukti rencana strategis kampus sehingga membangun gedung kampus dan sekarang gedung Rektorat yang akan diresmikan.
Dikatakan Filep Wamafma bahwa selama membangun gedung STIH tidak ada utang, meskipun STIH memiliki kekurangan dan keterbatasan. Dimana dana yang digunakan membangun gedung ini berasal dari mahasiswa, dosen dan sumbangan dari pihak lainnya yang peduli dengan kampus STIH.
Kata Wamafma, banyak kekurangan, namun mereka masih terus membangun. Kata dia, banyak kekurangan, namun STIH mampu biayai dan menyekolahkan dosen menjadi seorang dokter.
"Jadi tidak kita bangun gedung sebagai infrastruktur. Namun sumber daya manusia (SDM) dengan membiayai sekolah dosen juga ditanggung STIH. Bahkan rata-rata 80 persen mahasiswa disini adalah asli putra/i Papua," ujar Wamafma, Senin (18/2/2019).
Lebih lanjut, kata Wamafma, STIH juga memperbaiki sistem akademik dengan cara online, sehingga baik pendaftaran SPP, mengecek nilai, dan lain sebagainya menggunakan sistem online.
Dijelaskan kembali Wamafma bahwa pembangunan gedung Rektorat STIH Manokwari merupakan kontribusi aspirasi anggota Fraksi Otsus DPR Papua Barat.
Sementara dalam sambutannya, Ketua Yayasan STIH Manokwari, Petrus Makbon mengharapkan kampus ini dijaga bersama, sebab leluhur pendiri STIH sudah tiada, namun perkembangan kampus ini harus dijaga bersama demi mencetak Sarjana hukum yang andal bagi tanah Papua.
Untuk diketahui bahwa acara dies natlis ke-44 tahun jatuh pada 17 Februari 2019, namun bertepatan dengan hari minggu, maka dilaksanakan sederhana pada hari ini, 18 Februari 2019 di halaman terbuka STIH Manokwari.
Acara dies natalis STIH, juga disatukan dengan agenda peresmian gedung Rektorat STIH oleh Gubernur Papua Barat ditandai dengan penandtanganan prasasti dan pengguntingan pita gedung. Di samping itu, Ketua STIH juga menyerahkan kunci rumah kepada salah satu dosen sebagai bukti penghargaan kepada dosen.
Agar diketahui bahwa acara dies natalis dihadiri oleh Wakil Bupati Tambrauw, Wakil Bupati Tolikara, Gubernur Papua Barat diwakilkan oleh staf ahli gubernur Niko Tike, ketua dan dosen STIH, Mahasiswa, Dewan Adat Papua dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan tertulis Gubernur Papua Barat yang dibacakan Niko Tike mengharapkan untuk menjaga kampus ini secara baik dan selalu menghormati pendiri kampus STIH. Setelah sambutan dilanjutkan dengan peresmian. *