MANOKWARI- Pembentukan para 'Mambri' atau diistilahkan dengan anak-anak terhormat/jago dari suku Biak di Kabupaten Manokwari Ibu Kota Provinsi Papua Barat, dimana sebagai bentuk kepedulian dan mempersatukan orang Biak dalam menjaga kerukunan kesukuan di daerah Manokwari ini.
Tebentuknya para mambri di setiap lingkungan di Manokwari merupakan inisiator dari Panglima Parlemen Jalanan (Parjal) Papua Barat, Ronald Mambieuw dan mendapat restui oleh kepala dan tetua adat Byak.
Tujuannya untuk mempersatukan seluruh anak Biak di daerah Manokwari agar saling menjaga satu sama lain dan kompak dalam menjaga kesukuan Biak bersama pengurus dewan adat suku Biak di Mnukwar Ibu Kota Provinsi Papua Barat.
Terbukti pembentukan kelompok Mambri pertama kali di Kompleks Biriosi, dimana saat itu dihadiri langsung utusan Dewan Adat Byak Mnukwar dan telah terpilih 17 mambri. Kemudian kompleks Wirsi dan Arkuki 14 Mambri.
Dilanjutkan lagi ke Borarsi terpilih 19 mambri dan komplks Reremi 14 mambri hingga Rendani 27 mambri. Kata Mambieuw, rencana akan diselesaikan lagi ke semua titik yang didomisili suku Byak.
"Jadi setiap pembentukan para Mambri, Parjal telah Mensahkan hasil kerja tersebut dalam bentuk berita acara dan akan dikukuhkn oleh Mananwir beba di dampingi Mananwir Mnukwar didampingi tua-tua Byak," ungkap Mambieuw, Minggu (17/2).
Dia menambahkan bahwa tugas dan fungsinya para Mambri akan di tetapkan dalam rapat kerja Mambri dengan tetap mengikuti aturan main adat suku Byak. *