SENTANI – Gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) kembali mengguncang wilayah barat laut Kabupaten Jayapura pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 15.40 WIT.
Dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi terletak pada titik koordinat 2,42 LS dan 140,28 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 km arah barat laut Kota Sentani, Kabupaten Jayapur pada kedalaman 10 km.
Kepala BMKG wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang diduga akibat aktivitas New Guinea subduction.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah laut di sebelah barat laut Kabupaten Jayapura ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault),” kata Petrus Demon Sili ketika dikonfirmasi Wartaplus.com, Sabtu (16/2) malam.
Dikatakan, dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Jayapura, Sentani dan di Genyem.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” terangnya.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kepada seluruh masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab, pastikan informasi yang diterima hanya bersumber dari BMKG baik melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tandasnya. *
