WARTAPLUS - Sebagian dari pengemudi mobil pasti pernah merasakan rem tiba-tiba terasa tak 'padat' ketika diinjak usai melibas genangan air. Biasanya kondisi itu terjadi usai roda melintasi genangan air yang tingginya tiga per empat dari roda.
Jika sudah begitu dipastikan perangkat rem yakni kampas rem, kaliper dan tromol rem juga akan terendam dan dapat mengganggu kinerja pengereman. Sebab kemampuan cengkeraman kampas rem dapat menurun setelah terendam.
Konstruksi sistem rem memang sudah dilengkapi dengan karet dan seal pelindung agar air tidak mudah masuk ke dalam kaliper dan ke dalam saluran minyak rem. Sehingga saat dikendarai ketika hujan, rem tetap berfungsi dengan baik. Namun terdapat perbedaan kondisi saat melintas pada air yang menggenang atau bahkan banjir yang terus menerus merendam komponen rem.
Pada kondisi tersebut dapat mengakibatkan terganggunya kinerja sistem rem yang diakibatkan efek dari genangan air dan banjir yang dapat memengaruhi baik jangka pendek ataupun jangka panjang.
Efek jangka pendek yaitu sesaat setelah melewati genangan air, maka rem akan terasa blong sesaat, terutama pada rem yang masih menggunakan tromol. Demikian seperti dilansir AstraWorld, Sabtu, 17 Maret 2018.
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yakni injak pedal rem setengah dari posisi full dengan kondisi mobil yang tetap berjalan. Tujuannya agar kampas rem, rotor disc dan tromol cepat kering. Maka ketika saat menggunakan rem berikutnya, sudah normal kembali.
Efek jangka panjangnya adalah rem macet dan lengket, di mana kampas rem menempel secara terus menerus pada rotor disc dan tromol sehingga putaran roda tertahan. Hal ini disebabkan karena piston yang ada di kaliper selalu menekan kampas rem.
Di sisi lain, pelek akan cepat panas karena gesekan yang terus menerus. Untuk antisipasi agar tidak sampai terkunci rodanya, segeralah bawa ke bengkel untuk perbaikan. [net]