SORONG-Buntut dari penganiayaan yang dilakukan sejumlah pemuda di Kompleks Viktori Kilo Meter 9 Kelurahan Kladufu, Kota Sorong Papua Barat, Minggu (10/2) pagi mengakibatkan sejumlah rumah warga terbakar dan warga luka-luka akibat bentrok yang tidak bisa dihindari.
Menurut informasi yang diperoleh, kejadian bermula saat korban Kamarudin (29) bersama istrinya Jumiati (30) berhenti sejenak untuk menyapa rekannya yang berada dipangkalan ojek komplek tersebut.
Kemudian datang dengan tiba-tiba pelaku penganiayaan yang terdiri dari sejumlah pemuda itu menyerang Kamarudin dari arah belakang.
Terkejut dengan penyerangan tersebut, pasangan suami isteri ini kemudian melarikan diri dari amukan sekelompok pemuda yang terus mengejar sambil membawa senjata tajam.
Jumiati isteri Kamarudin pun terkena sabetan pisau pada tangan kanan sedangkan kamarudin terkena panah pada pelipis mata sebelah kiri.
Keluarga korban yang tidak terima langsung mendatangi tempat kejadian sambil membawa senjata tajam dengan tujuan mencari pelaku pemukulan dan pembacokan, aksi saling serangpun tidak dapat dihindari antara dua kelompok warga tersebut.
Sehingga menyebabkan sejumlah luka panah pada sejumlah warga dan tiga rumah warga di kompleks tersebut terbakar.
Pihak Kepolisian Polres Sorong Kota bersama unit sabhara yang dipimpin oleh Iptu Muhammad S. Bugis,SH, dibantu Komandan Rayon Militer 1802-01 Sorong Barat Mayor inf.H.Triyana ikut mengamankan situasi dan kondisi yang saat itu sedang tidak kondusif.
Setelah berlangsung sekitar sejam, akhirnya lokasi dapat dikuasai oleh tim kepolisian Polres Sorong Kota dan keadaan kembali kondusif.
Sementara itu 2 orang terduga pelaku M (20) dan EA (21) saat ini telah diamankan di Polsek Sorong Timur guna dilakukan pengembangan untuk mengetahui motif pelaku menyerang pasangan suami istri menggunakan senjata tajam.
Sedangkan korban Pasutri Kamarudin dan Jumiati serta korban luka lainnya, masih dirawat intensif di RSUD Sele Be Solu.*