JAYAPURA-Terjadi penembakan warga sipil Sabtu ( 2/2) sekitar pukul 17.49 WIT di Kampung Wiyukwi Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya. Tepatnya di kios warga yang berada di depan Sekolah SMU Negeri 1 Mulia, menyebabkan korban yang merupakan penjaga kios bernama Sugeng Efendi meninggal dunia.
Penembakan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal,SH Sabtu (2/2) malam.
Adapun kronologis penembakan menurut Kabid Humas bermula ketika korban bersama seorang saksi sedang berada dalam kios dan tengah duduk santai menonton film lewat hp miliknya.
Sedangkan saksi pada saat itu tengah berbaring dibelakang korban, tiba-tiba terdengar suara letusan seperti suara senjata sebanyak 1 kali, kemudian korban berkata kepada saksi bahwa dirinya terkena terkena tembakan.
Sekitar pukul 18.00 WIT , melihat kejadian tersebut saksi meminta tolong kepada saksi lainnya untuk membawa korban ke rumah sakit
Pukul 18.15 WIT saksi bernama Nendi Telenggen menuju ke Pos TNI untuk memberitahukan dan meminta tolong bahwa telah terjadi penembakan.
Pukul 18.20 WIT , atas laporan tersebut personil Pos TNI melaporkan kepada pihak Kodim 1714/ PJ dan Polres Puncak Jaya untuk meminta bantuan evakuasi korban ke RSUD Mulia.
Pukul 18.40 wit , personil dari Kodim 1714 / PJ mendatangi TKP dan membawa korban kerumah sakit.
Pukul 18.50 WIT korban tiba di RSUD Mulia untuk mendapatkan perawatan medis namun dari pihak fokter menyatakan bahwa korban telah meninggal bunia.
Pukul 19.00 WIT personil gabungn Polres Puncak Jaya dan Brimob Den A BKO Res Puncak Jaya tiba di RSUD Mulia.
"Kapolres Puncak Jaya AKBP ARY Purwanto, S.IK, bersama Waka Polres Kompol M. Kuawicaksino .S.IK , tiba di RSUD Mulia untuk mengetahui kondisi korban dan bertemu keluarga korban, "kata Kabid Humas.
Korban Sugeng Efendi mengalami luka tembak bagian leher tembus leher belakang. Adapun Barang bukti yang ditemukan 1 buah selongsong peluru caliber 9 mm.
Saat ini korban masih disemayamkan dan di sholatkan di Masjid Mujahidin Mulia. Rencananya Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.
"Saat ini personel gabungan TNI/Polri masih berjaga-jaga disekitar lokasi dan besok (minggu pagi) akan dilanjutkan olah TKP karena waktu sudah gelap mengingat tingkat keamanan bagi anggota di lapangan,"kata Kabid Humas.*